Rekreasi Saat Pandemi, Kemenparekraf Ingatkan Soal Wisatawan Bertanggungjawab

Reporter

Antara

Selasa, 23 Maret 2021 15:18 WIB

Sejumlah warga berwisata di kawasan Kebun Teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Oktober 2020. Kawasan wisata Kebun Teh Puncak ramai dikunjungi wisatawan saat libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah destinasi wisata di berbagai kota telah diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berencana membuka pintu untuk wisatawan mancanegara.

Terkait itu, Kemenparekraf mengimbau masyarakat yang bepergian atau berlibur untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab. "Masyarakat sudah rindu ingin liburan. Jadilah traveler yang bertanggung jawab. Provider (pelaku industri pariwisata) sudah siapkan protokol kesehatannya, dan kita sebagai tamu juga harus sama-sama bertanggung jawab menerapkannya," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya.

Saat ini, kata Nia, pemerintah tengah berupaya menggeliatkan kembali sektor pariwisata. Upaya yang dilakukan diantaranya mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelaku wisata.

"Kita tidak pernah tahu kapan pandemi berakhir. Sekarang bukan soal does and donts, tapi how. How-nya ini salah satunya dengan penerapan prokes. Ini satu langkah menghadapi adaptasi baru," kata Nia.

Selain itu, Nia mendorong masyarakat untuk memajukan pariwisata lokal demi menggerakkan ekonomi di daerahnya. Hal itu sejalan dengan tren melancong di kala pandemi saat masyarakat lebih memilih untuk berwisata di tempat-tempat yang dekat dengannya.

"Saat pandemi itu orang-orang lebih cenderung untuk travelling within the city, di sekitar-sekitar situ saja (tempat tinggal), seperti staycation atau road trip. Ini trennya sekarang," kata Nia.

Ia pun mengajak wisatawan yang berwisata untuk memerhatikan protokol kesehatan. "Explore your city," ujarnya.

Baca juga: Wisatawan yang Mau ke Cina Wajib Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Cina

Advertising
Advertising

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya