Peringatan Serangan Umum 1 Maret Yogya Tahun Ini Tak Dirayakan Teater Kolosal

Senin, 22 Februari 2021 08:08 WIB

Anggota Menwa menampilkan kemampuannya membelah beton dengan tangan saat upacara peringatan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, 1 Maret 2018. Acara ini guna merefleksi peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu agenda tahunan penarik wisatawan drama kolosal Peringatan Serangan Umum 1 Maret atau Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949 di Yogyakarta kemungkinan besar bakal ditiadakan pada awal Maret nanti menyusul masih adanya kasus penularan Covid-19 di wilayah itu.

"Untuk peringatan SO 1 Maret tahun ini nanti kami harap dilakukan dengan kegiatan daring dan menjauhi kerumunan dulu karena saat ini kita masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poewadi, Ahad, 21 Februari 2021.

Kegiatan tersebut biasanya melibatkan ratusan peserta di teater monumen SO 1 Maret hingga halaman Benteng Vredeburg kawasan Titik Nol Kilometer Yogya. Dalam kondisi pandemi, kerumunan harus dihindari.

Pemerintah Kota Yogya pun telah membahas soal perayaan tahun ini dengan paguyuban veteran dari Paguyuban Wehkreis (Daerah Perlawanan) III Yogyakarta selaku penggagas peringatan SO 1 Maret setiap tahunnya.

Di saat pandemi seperti ini, Heroe mengatakan Paguyuban Wehkreis bisa memodifikasi kegiatan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya agar tidak memicu hal hal yang melanggar protokol kesehatan Covid-19. "Sejauh ini masih dirembug bersama kegiatan alternatif pengganti drama kolosal itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pemkot Yogya mengusulkan pada komunitas untuk mengganti mata acara misalnya dengan penyemprotan desinfektan di kawasan Malioboro. Namun hal ini masih tahap pembahasan.

"Kami berharap terselenggaranya peringatan SO 1 Maret juga membatasi jumlah peserta yang hadir," kata Heroe.

Ketua Panitia Peringatan SO 1 Maret, Sudjono mengatakan acara peringatan tahun ini akan ditangani langsung Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipusatkan di Benteng Vredeburg.

Pelaksanaan kegiatan yang awalnya direncanakan menghadirkan 250 peserta telah dipangkas menjadi 30 orang untuk menghindari kerumunan. “Kegiatan peringatan akan dilaksanakan secara virtual, berupa upacara terbatas yang diikuti perwakilan Satpol PP, TNI, dan Polri," kata Sudjono.

Drama kolosal SO 1 Maret 1949 mengangkat kisah peringatan perjuangan Tentara Nasional Indonesia dalam mengusir militer Belanda dari Yogyakarta pada masa Agresi Militer II tahun 1949. Acara yang diselenggarakan berbagai komunitas di Yogyakarta ini dari tahun ke tahun sebelumnya biasanya melibatkan ratusan orang sebagai pemeran.

Dalam teaterikal drama selama kurang lebih 25 menit itu wisatawan akan disuguhi aksi bernuansa peperangan yang tampak nyata. Karena tembakannya menggunakan petasan dan kadang menggunakan kendaraan tempur sebenarnya.

Seperti saat peringatan Serangan Umum 1 Maret pada 2016 lalu ketika acara teatrikal itu menggunakan dua tank tempur koleksi TNI, yakni Tank Stuart buatan Amerika tahun 1943 dan Tank Scout Humber buatan Inggris tahun 1944.

Baca juga: Wisatawan Diminta Waspada, BMKG Yogyakarta Peringatkan Potensi Hujan Petir

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

17 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

2 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

4 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya