Ada Hutan Terlarang di Tengah Kota Ichikawa, Yang Masuk Konon Tak Bisa Keluar

Reporter

Terjemahan

Selasa, 16 Februari 2021 09:27 WIB

Penampakan hutan terlarang di Ichikawa, Jepang. Dok.Soranews24.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kawasan rumpun hutan bambu di tengah kota Ichikawa, Prefektur Chiba, Jepang itu benar-benar menonjol. Itulah Yawata no Yabushirazu, rumpun hutan yang tersisa tepat di tengah bagian kota yang telah dimodernisasi secara menyeluruh.

Namun bukan itu yang membuat hutan terkenal. Yawata no Yabushirazu terkenal dengan cerita rakyat mengatakan bahwa kawasan itu adalah tempat terlarang dan jika Anda menginjakkan kaki di dalam hutan, Anda tidak akan pernah kembali.

Dari beragam teori yang berkembang di masyarakat, yang paling umum adalah bahwa hutan tersebut memiliki hubungan dengan Taira no Masakado. Seorang panglima perang samurai yang memerintah daerah itu pada abad ke-10. Masakado memimpin pemberontakan berdarah melawan kaisar, menguasai sebagian wilayah timur Jepang sebelum dia dibunuh oleh sepupunya Sadamori pada tahun 940.

Dalam milenium sejak itu, status Masakado sebagai hantu paling pendendam di Jepang semakin berkembang dan berbagai rumor membuktikan bahwa Yawata no Yabushirazu adalah tempat kematian Masakado atau tempat jenazah aslinya dikuburkan.

Teori lain yang berkembang adalah tempat itu menjadi kuburan bagi bangsawan lokal dan beberapa mengatakan bahwa ada gas racun di sana. Tapi teori itu sepertinya bisa dibantah karena sejauh ini tak ada laporan gangguan dari permukiman sekitar.

Advertising
Advertising

Meskipun tidak ada bangunan kuil di lokasi ini, terdapat gerbang batu torii di lokasi tersebut dan di luarnya terdapat semacam altar atau miniatur kuil yang disebut hokora. Jika berjalan-jalan di sekeliling, Anda bisa menemukan tanda dari komunitas sejarah komunitas yang menceritakan banyak teori soal hutan itu.

Tidak jauh dari Yawata no Yabushirazu adalah Kuil Katsushika Hachimangu. Konon, kuil tersebut dulunya menjalankan praktik yang disebut hojoe, di mana ikan dilepaskan ke kolam secara berkala sebagai cara untuk berterima kasih kepada mereka yang telah berkorban.

Dengan tidak adanya jawaban pasti tentang bagaimana Yawata no Yabushirazu dikenal sebagai hutan tempat terlarang, tergantung pada pengunjung individu untuk memutuskan cerita mana yang paling masuk akal bagi mereka. Tetap saja, ini adalah pengingat bahwa meski Jepang semakin modern, masa lalunya biasanya masih sangat dekat.

JAPAN TODAY | SORANEWS24

Baca juga: Pandemi Covid-19, Festival Salju Sapporo Jepang Tetap Berjalan

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

11 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

20 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

21 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

22 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

2 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya