Kudus Larang Wisatawan dari Luar Daerah, Bus Wisata akan Dihadang

Reporter

Antara

Selasa, 26 Januari 2021 10:06 WIB

Wisata ziarah ke Makam Sunan Muria di Kudus, Jawa Tengah. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo mengatakan pihaknya akan bertindak tegas terhadap rombongan bus wisatawan yang memasuki wilayah itu terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kami instruksikan Dinas Perhubungan untuk bertindak tegas. Jika masih ada bus wisatawan dari luar daerah yang hendak menuju objek wisata di Kudus langsung diminta putar balik," kata Hartopo di Kudus, Senin, 25 Januari 2021.

Dengan penerapan PPKM, sejumlah tempat parkir wisatawan diputuskan ditutup hingga 8 Februari 2021. Sebelumnya, rombongan wisatawan masih datang ke kawasan wisata religi di Colo.

Hartopo mengatakan sebelumnya petugas hanya ditempatkan di perempatan Karangmalang, tapi sekarang mereka akan ditempatkan di pertigaan Dawe untuk menghalau setiap bus luar kota yang mengangkut penumpang hendak ke kawasan Wisata Colo.

Dari hasil pemantauan di lapangan, Hartopo mengatakan masih menemukan adanya bus memuat wisatawan yang masih tetap naik ke kawasan Colo yang terdapat sejumlah objek wisata, termasuk wisata religi. Parkir bus wisatawan tersebut juga liar karena tempat parkir khusus wisatawan ditutup sejak penerapan PPKM 11 Januari 2021.

Adanya permasalahan tersebut, Hartopo akhirnya mengundang pengurus Yayasan Makam Sunan Muria bersama perwakilan jasa ojek dan pedagang kaki lima (PKL) untuk diminta komitmennya untuk menekan angka kasus Covid-19. Mereka diminta menata dan memastikan bahwa yang berziarah merupakan warga lokal Kudus.

"Bagi warga lokal masih diperbolehkan, sedangkan warga luar Kudus dilarang demi menghindari kemungkinan terjadinya penularan virus corona. Sebelumnya kami juga meminta wisatawan dari luar daerah yang hendak berwisata ke Kudus untuk mendaftar terlebih dahulu," kata Hartopo.

Setelah PPKM berakhir, maka tempat-tempat wisata boleh buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hartopo rencananya akan mengundang pengelola kawasan wisata Menara dan Sunan Kudus untuk membahas rencana pengendalian penyebaran Covid-19.

Baca juga: PPKM Jawa Bali Tahap II, Pelanggar di Yogyakarta Bakal Terima Sanksi Baru

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kesal terhadap Turis Bandel, Jepang Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji

37 menit lalu

Kesal terhadap Turis Bandel, Jepang Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji

Sebuah kota di Jepang memasang penghalang jaring besar di tempat pengamatan Gunung Fuji yang populer pada Selasa 21 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

8 jam lalu

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Beberapa daerah telah melarang sekolah mengadakan kegiatan study tour ke luar kota

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

21 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

23 jam lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya