Sultan HB X Bilang Keraton Harus Jaga Tradisi, Singgung Pejabat yang Abai

Kamis, 21 Januari 2021 20:06 WIB

Raja Keraton Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta dianggap menjadi salah satu benteng terakhir penjaga tradisi kebudayaan di Jawa melalui berbagai aktivitasnya yang masih berlangsung.

Wisatawan, khususnya dari mancanegara, selalu menjadikan Keraton jujugan utama saat ke Yogya karena Keraton masih menyimpan berbagai manuskrip, peninggalan pusaka serta benda bersejarah sejak masa Sultan Hamengku Buwono I sampai IX.

Untuk mengelola tata pemerintahannya, Keraton memiliki sejumlah departemen atau disebut Kawedanan Hageng dan dinas atau disebut Tepas. Departemen-departemen Keraton itu dipimpin oleh rayi dalem atau adik dan putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X.

Oleh sebab itu, Sultan HB X dikabarkan marah karena mendapati ada pejabat yang tak bertanggungjawab dalam tugas memimpin departemen-departemen dalam Keraton Yogya itu.

Sultan HB X menyatakan sejak akhir 2020, ia telah memberhentikan dua adik tirinya sendiri, sesama putra Sultan HB IX, dari jabatannya sebagai kepala di dua departemen inti Keraton.

Advertising
Advertising

Sultan HB X mencopot dua adiknya, Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat dari Penggedhe (kepala) Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Parwa Budaya dan KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta.

Sebagai gantinya, Sultan mengangkat dua putrinya, yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan GKR Bendara untuk memimpin departemen itu.

Sultan menuturkan sebenarnya ia tidak ada masalah dengan dua adik tirinya itu jika mereka tetap aktif bertugas dengan jabatannya. Namun sayangnya, selama lima tahun lebih, kedua adiknya itu justru meninggalkan tugasnya di Keraton Yogya.

Mosok ming gaji buta lima tahun ora bertanggungjawab (Masak cuma mendapatkan gaji buta selama lima tahun tidak bertanggungjawab),” ujar Sultan HB X di Yogyakarta, Kamis, 21 Januari 2021.

Padahal selama meninggalkan tugas itu, kedua adiknya terus mendapatkan gaji yang bersumber dari APBN. Dana ini ke Yogyakarta berwujud dana keistimewaan atau danais.

“Mereka kan digaji dengan jabatannya sebagai pembina budaya di Keraton dari APBN,” ujar Sultan.

Sultan pun menegaskan bahwa pemecatan atas dua adiknya itu dilakukan sama sekali bukan karena persoalan personal internal Keraton, yakni soal Sabda Raja yang dikeluarkan. “Tidak ada hubungannya dengan Sabda Raja. Wong nyatanya (saudara lain) yang tidak setuju sama saya juga tidak saya berhentikan kalau mereka tetap melaksanakan tugas sebagai Penghageng,” ujar Sultan.

Sultan pun merujuk sejumlah contoh saudaranya yang tak setuju soal Sabda Raja dan masih tetap bekerja di lingkungan Keraton Yogya.

Misalnya Kanjeng Gusti Pangeran Hario (KGPH) Hadiwinoto yang menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Parasrayabudaya, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat selaku Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta dan GBPH Condrodiningrat.

Sultan menuturkan sebenarnya toleransi yang ia berikan kepada kedua adik tirinya itu selama lima tahun terlalu lama. "Kesuwen (terlalu lama), mosok makan gaji buta (selama itu),” ujarnya.

Putri kedua Sultan HB X, GKR Condrokirono yang menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Kepala Sekretariat Keraton Yogyakarta menambahkan kegiatan di Keraton Yogya yang diampu dua pamannya di departemen itu selama ditinggalkan mau tak mau harus terus berjalan. Tak bisa terus menerus dibiarkan kosong tanpa penanggung jawab. “Selama ini tugas di dua departemen Keraton itu digantikan oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara,” ujarnya.

Baca juga: Soal Kawasan Wisata Malioboro Tak Boleh Jadi Lokasi Demo, Sultan HB X Dilema

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

43 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

5 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya