Luhut Pandjaitan Minta Pembangunan Hotel Direm, Pariwisata Pakai Strategi Baru
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 9 Januari 2021 17:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan minta pembangunan hotel di destinasi wisata mulai direm. Musababnya, akomodasi perhotelan yang biasanya digunakan oleh wisatawan mancanegara tengah lesu di masa pandemi Covid-19.
Luhut Pandjaitan memperkirakan pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara akan berlangsung lebih lama ketimbang pemulihan kunjungan wisatawan domestik. Pemerintah juga masih fokus mempersiapkan pemulihan pariwisata untuk mendorong kunjungan wisatawan domestik.
"Saya pikir masih butuh satu sampai dua tahun untuk pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara," kata Luhut Pandjaitan dalam video rapat koordinasi bersama kementerian terkait pada Jumat, 8 Januari 2021. "Makanya saya pikir, pembangunan hotel mungkin diminimumkan saja Pak Sandiaga Uno."
Dalam rapat koordinasi virtual tersebut, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Luhut Pandjaitan menyampaikan strategi baru untuk menggaet kunjungan wisatawan domestik. Caranya, memperbaiki kualitas di destinasi wisata yang ada.
Perbaikan kualitas di sini, menurut Luhut Pandjaitan, bukan hanya membenahi fasilitas, melainkan sampai pelibatan usaha mikro kecil menengah atau UMKM dalam meningkatkan mutu kerajinan, seperti suvenir. Luhut Pandjaitan juga meminta agar menambah alokasi anggaran untuk mendukung perbaikan kualitas pariwisata di lima destinasi wisata super-prioritas.
Hal-hal yang semula dianggap remeh, seperti kebersihan dan kelayakan toilet, menurut Luhut Pandajaitan, perlu diperhatikan oleh pengelola destinasi wisata. "Soal-soal kecil seperti WC perlu diperbaiki sehingga ketika orang tidak kapok ketika datang ke destinasi wisata itu," ucapnya.