Saran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Agar Puncak Tak Macet Saat Liburan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 30 Desember 2020 12:11 WIB

Kepadatan kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak terjebak kemacetan di ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW jalur wisata Puncak, Bogor dipadati oleh kendaran wisatawan yang ingin berlibur. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi pemandangan biasa di masa liburan. Masyarakat dari berbagai daerah sekitar Puncak, seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, mencari udara segar dan suasana baru dengan berlibur ke Puncak.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pendapat untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak, selama libur. Dia menyarankan agar industri perhotelan di kawasan Puncak, Bogor, menyediakan bus bagi tamunya yang menginap. Dengan begitu, kemacetan bisa diminimalisir.

"Kami menyarankan hotel-hotel punya bus agar pengunjung tidak menggunakan kendaraan pribadi," kata Budi Karya Sumadi dalam diskusi virtual 'Puncak Mengapa Diminati Meski Macet Menanti' pada Selasa, 29 Desember 2020. Menurut dia, kemacetan di jalur Puncak terjadi setiap akhir pekan dan saat libur panjang. Artinya, kebutuhan berwisata di saat-saat itu sangat tinggi, sehingga harus ada antisipasinya.

Penanganan kemacetan di jalur Puncak, menurut Budi Karya Sumadi, selama ini diatasi dengan menerapkan buka -tutup dan memberlakukan jalur satu arah. Sementara antusiasme untuk berwisata ke Puncak tak pernah surut, melainkan bertambah terus seiring waktu.

Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi saat meluncurkan penerbitan dan bedah buku “Tol Laut Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia” secara virtual di Jakarta, Senin (21/9).

Advertising
Advertising

Sejak tahun 1970-an, menurut Budi Karya Sumadi, Puncak menjadi kawasan yang diminati masyarakat. Di sana juga kian 'subur' fasilitas hiburan dan peristirahatan, berupa hotel, vila, restoran, wisata alam, dan lainnya, sehingga kian digemari masyarakat. "Minat masyarakat ke Puncak selalu bertambah dan masalah ini ibarat gunung es. Banyak yang harus dituntaskan," kata Budi Karya.

Budi Karya Sumadi mengatakan solusi mengatasi kemacetan di kawasan Puncak harus diselesaikan secara komprehensif. Salah satunya dengan menyediakan transportasi yang terjangkau dan nyaman. Alternatif berupa bus dari hotel tadi, menurut dia, bisa diterapkan dengan menggandeng masyarakat lokal terutama yang memiliki usaha angkutan.

Ada pula gagasan membuat Autonomous Rail Rapid Transit atau sistem bus berpemandu non-rel untuk sarana transportasi penumpang di perkotaan. Moda transportasi ini diharapkan mampu mengangkut lebih banyak penumpang.

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

5 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya