Sultan Jamin Tak Ada Pemeriksaan Tes Covid-19 Wisatawan di Perbatasan Yogyakarta

Jumat, 18 Desember 2020 18:36 WIB

Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan tidak ada pemeriksaan kepada wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi di perbatasan Yogyakarta. Pemeriksan yang dimaksud Sultan adalah pengecekan hasil rapid test antigen yang menjadi ketentuan bagi wisatawan saat melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2021.

"Kami tak akan melakukan pemeriksaan di perbatasan-perbatasan karena itu sudah diterapkan oleh Pemerintah Jawa Tengah," ujar Sultan, Jumat 18 Desember 2020. Kendati tidak ada pemeriksaan, Sultan Hamengku Buwono X tetap mengingatkan agar wisatawan dari luar Yogyakarta membawa surat hasil rapid test antigen non-reaktif.

Ketentuan itu, kata Sultan Hamengku Buwono X, sudah menjadi aturan pemerintah secara nasional, sehingga siapapun yang melakukan perjalanan pada Jumat, 18 Desember 2020 sampai Senin, 4 Januari 2021 atau selama libur Natal dan tahun baru, wajib untuk melakukan rapid test antigen. "Mau tidak mau," ujar Sultan.

Sultan menambahkan, untuk masa berlaku hasil rapid test antigen yang dibawa wisatawan maksimal tiga hari sebelum kedatangan ke Yogyakarta. Sementara hasil swab PCR test maksimal satu minggu sebelum kedatangan. "Kalau sudah lewat masa berlaku tes Covid-19, mesti tes ulang," katanya.

Kawasan Malioboro Yogyakarta mulai padat dengan kendaraan wisatawan berbagai daerah, Sabtu 24 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Kepada para wisatawan dan pengusaha pariwisata di Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menyerukan agar saling menjaga. "Kami minta semua bisa menjaga diri, jaga sesama," ujarnya. Sultan juga mengimbau pengelola destinasi wisata membuat skema jumlah pengunjung, lama sebentar atau durasi wisatawan di suatu tempat, membatasi jam operasional, dan lainnya.

Sultan menilai penerapan protokol kesehatan secara ketat tak bisa diabaikan dalam masa pandemi yang masih tinggi seperti saat ini. Tak terkecuali di Yogya yang kasusnya kian hari kian tinggi dengan total hampir tembus 9.000 kasus. Dia berharap masyarakat memonitor penerapan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan, regulasi baru pemerintah pusat itu memaksa wisatawan yang hendak keluar-masuk suatu daerah wajib melengkapi hasil rapid test antigen atau tes swab PCR. Dari pengalaman operasi tertib protokol kesehatan yang pernah dilakukan, tak jarang wisatawan membawa hasil tes Covid-19 yang sudah tidak berlaku.

"Ada yang menunjukkan hasil rapid test yang dilakukan sebulan lalu sehingga sudah kedaluwarsa dan kami minta pemeriksakan diri lagi," katanya. Mengenai jam operasional tempat hiburan dan wisata, pemerintah Yogyakarta memberlakukan batas maksimal sampai pukul 21.00 WIB. Sedangkan aturan pemerintah pusat hanya sampai pukul 20.00 waktu setempat.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

7 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

18 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

20 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya