TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah di Asia dinilai dapat meminta pelancong yang masuk atau turis asing untuk menerima vaksinasi Covid-19, kata Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes.
Fernandes yang menyampaikan itu dalam acara CAPA Center for Aviation memperkirakan persyaratan tersebut menjadi tren di Asia. "Saya memperkirakan di Asia, saya pikir mereka tidak akan membiarkan siapa pun masuk tanpa vaksinasi," kata dia dikutip Reuters.
Fernandes mengatakan maskapai mungkin tidak akan bisa membuat keputusan tentang pelancong.
"Ini tidak tergantung pada maskapai penerbangan yang memutuskan. Itu adalah keputusan pemerintah. Itu akan menjadi negara yang akan memutuskan apakah mereka akan mengizinkan orang masuk jika mereka tidak divaksinasi," kata Fernandes.
Penolakan industri penerbangan untuk mewajibkan vaksinasi Covid-19 wajib bagi penumpang telah meningkat karena persetujuan obat itu memicu perdebatan tentang peran mereka dalam perjalanan udara.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
12 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.