Bali Zoo Kembali Bangkit, Siap Hadirkan Wahana Padang Afrika

Reporter

Antara

Selasa, 8 Desember 2020 07:32 WIB

Ikuti segala aturan berkunjung ke kebun binatang. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi telah menyebabkan pariwisata di Bali seperti mengalami mati suri. Namun perlahan, seiring mulai dibukanya akses penerbangan, tempat-tempat wisata Bali mulai bergeliat kembali. Salah satunya Bali Zoo.

Pada hari biasa di luar hari libur dan akhir pekan, kebun binatang yang terletak di Desa Singapadu, Gianyar ini rutin dikunjungi sekitar 700 sampai 1.000 orang per hari yang sebagian besar adalah turis mancanegara. Jumlah tersebut berkurang drastis saat pandemi dan pembatasan wilayah diberlakukan.

"Perlahan meningkat, weekday rata-rata kunjungan 200-300 orang per hari, kalau weekend bisa tembus 500-600 orang," kata Head of Public Relations Bali Zoo Emma Chandra, Jumat, 4 Desember 2020.

Awalnya hanya warga yang berdomisili di pulau Bali yang menjadi pengunjung, tapi beberapa bulan terakhir turis domestik dari kota lain, khususnya Jakarta dan Surabaya, mulai berdatangan.

Demi menarik wisatawan, Bali Zoo menerapkan harga tiket promosi yang lebih terjangkau. Pada akhir pekan, pengunjung dewasa yang punya kartu identitas domisili di Bali dikenakan biaya Rp 95 ribu dan Rp 75 ribu untuk hari biasa. Sementara anak-anak dikenakan biaya tiket sebesar Rp 75 ribu pada akhir pekan dan Rp55 ribu pada hari biasa.

Bali Zoo yang mulai dibuka kembali pada 11 Juli lalu pun memastikan penerapan protokol kesehatan sudah berjalan. Pengunjung wajib menjalani pengecekan suhu tubuh sebelum masuk area kebun binatang, menggunakan masker, rajin mencuci tangan di tempat yang telah disediakan dan menjaga jarak satu sama lain.

Sejumlah papan informasi yang mengingatkan pengunjung tentang protokol kesehatan pun sudah terpasang di berbagai sudut. Menurut Emma, ada sejumlah tim di dalam kebun binatang yang bersiaga untuk mengingatkan pengunjung bila lupa mematuhi aturan soal kesehatan.

Pekan lalu, terlihat ada sejumlah pengunjung yang siap berinteraksi dan melihat-lihat lebih dari 450 koleksi satwa dari Nusantara dan mancanegara di sana. Sebagian besar adalah rombongan keluarga.

Pengunjung akan disambut oleh sekelompok rusa yang siap menikmati camilan dari pengunjung bila memang mau memberi makan yang sudah disediakan oleh pengelola kebun binatang. Sambil memberikan snack berupa wortel, pengunjung bisa melihat dari dekat, bahkan menyentuh satwa-satwa jinak ini.

Wisatawan menyaksikan Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) bernama Pandeka mencari daging dalam boneka rusa saat dilatih kemampuan berburunya di Bali Zoo, Gianyar, Bali, Senin 29 Juli 2019. Kegiatan tersebut untuk mempertahankan prilaku asli satwa langka tersebut sekaligus untuk menyajikan atraksi wisata bertepatan dengan Hari Harimau Sedunia (International Tiger Day). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Selanjutnya, pengunjung dapat menaiki bus yang tersedia menuju area lain, seperti tempat tinggal orangutan, singa dan gajah. Selalu ada wastafel di berbagai titik, termasuk di area di mana pengunjung bisa bersentuhan dengan hewan.

"Kami menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa di sini aman dan teman-teman bisa berlibur aman dan menyenangkan," ujar Emma.

Meski sudah buka, ada program-program reguler yang terpaksa tidak beroperasi selama pandemi Covid-19, di antaranya sarapan bersama orangutan serta mandi lumpur bersama gajah. Sebagai gantinya, pengelola menawarkan area baru yang membuat orang-orang bisa merasakan suasana Afrika.

Advertising
Advertising

Padang tandus dan bebatuan menjadi habitat dari satwa yang memang didatangkan langsung dari benua tersebut, termasuk burung unta. "Nanti akan komplit pada akhir 2020, ada jerapah, zebra, rhino dan flamingo," kata Emma.

Berita terkait

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

19 hari lalu

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

Pengunjung bisa ikut merayakan ulang tahun gorila, salah satu penghuni Taman Margasatwa Ragunan, yang berulang tahun pada hari Lebaran.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

21 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

40 hari lalu

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

42 hari lalu

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo

Baca Selengkapnya

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

59 hari lalu

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

23 Februari 2024

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

Kenapa Taylor Swift lebih memilih Sydney Zoo, bahkan sampai dua hari berturut-turut ke sana?

Baca Selengkapnya

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

23 Februari 2024

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

19 Februari 2024

Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

PETA Asia, organisasi global bidang satwa, menyarankan pemindahan hewan penghuni Medan Zoo ke alam bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya