Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Tak akan Gelar Tes Acak Covid-19 Lagi

Rabu, 2 Desember 2020 20:51 WIB

Wisatawan berkunjung ke Pantai Prangtritis Yogyakarta, Sabtu 31 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah pusat telah mengumumkan memangkas masa libur akhir tahun ini demi menekan penularan Covid-19 yang masih meninggi. Namun, kunjungan wisatawan ke Yogyakarta diprediksi tetap akan tinggi mengingat momen akhir tahun untuk berlibur selama ini sudah menjadi tradisi.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie menuturkan pada momen libur akhir tahun ini, pihaknya tak akan menggelar rapid test atau swab test acak kepada wisatawan yang berdatangan seperti yang sempat dilakukan di kawasan Tebing Breksi saat musim libur panjang akhir Oktober lalu.

"Wisatawan yang datang kan banyak dan terus bergantian, rapid test dan swab acak tidak akan efektif," ujar Pembajun, Rabu, 2 Desember 2020.

Pembajun menjelaskan publik perlu memahami bahwa rapid test bukan sarana untuk mendiagnosa. Rapid test lebih berfungsi untuk memetakan kondisi infeksi virus yang terjadi di suatu wilayah.

Walaupun rapid test dan swab test acak itu digelar, menurut Penbajun, belum akan menyelesaikan masalah. Karena wisatawan bisa datang dari mana saja dan kapan saja.

Advertising
Advertising

Sebagai gantinya, untuk antisipasi penularan kasus meluas saat momen liburan itu, Pemerintah Yogyakarta akan menggencarkan tracing atau penelusuran ketika ada satu kasus Covid-19 bergejala ditemukan. "Segera, harus dilakukan tracing cepat ketika ditemukan satu kasus bergejala, akan dilacak secepatnya," kata Pembajun.

Menurut Pembajun, langkah mengerahkan kekuatan penuh lewat tracing saat muncul kasus Covid-19 bergejala itu jauh lebih efektif menekan penyebaran infeksi.

Selain itu, Pembajun mendesak semua destinasi di Yogya yang sudah uji coba dibuka pada masa pandemi Covid-19 untuk mewajibkan wisatawan yang datang melalui aplikasi Jogja Pass yang dikembangkan Pemerintah DIY.

Aplikasi Jogja Pass merupakan platform yang dapat digunakan untuk melakukan screening mandiri Covid-19 sekaligus identitas digital bagi masyarakat di DIY memasuki tempat-tempat wisata. Aplikasi ini dikembangkan menyusul aplikasi pendata wisatawan Visiting Jogja.

"Kami minta semua destinasi sudah bisa menerapkan aplikasi Jogja Pass ini," ujar Pembajun.

Pembajun mengatakan strategi penanganan Covid-19 dari DIY tetap mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan, yang kini starteginya telah berubah. Dari semula test-tracing-treatment (TTT) berubah menjadi sign-tracing-treatment (STT).

Bedanya, dulu untuk menekan kasus harus menggencarkan tes dulu untuk kemudian dilakukan penelusuran dan perawatan. Namun sekarang menandai orang-orang dengan gejala Covid-19 yang diprioritaskan untuk ditelusuri dan dirawat.

"Untuk kasus OTG (orang tanpa gejala) langsung isolasi mandiri saja," kata Pembajun.

Pada Rabu l, 2 Desember 2020 ini, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengumumkan bahwa Sleman yang selama ini memiliki banyak destinasi unggulan itu, 17 kecamatan yang ada statusnya sudah zona merah Covid-19.

Zona merah dalam arti bahwa penularan di setiap kecamatan sudah memasuki kategori tinggi sehingga wisatawan yang berkunjung musti lebih patuh protokol Covid-19.

Adapun Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih pada hari yang sama mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada 2 Desember 2020 terdapat tambahan 122 kasus positif, sehingga total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 6.195 kasus.

Distribusi tambahan kasus berdasarkan domisili terbanyak di Kabupaten Sleman, yakni 41 kasus, kemudian disusul Kabupaten Bantul 36 kasus, Kota Yogyakarta 24 kasus, Kabupaten Kulon Progo 19 kasus dan Kabupaten Gunungkidul 2 kasus.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

7 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

21 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya