Letusan Gunung Semeru dan Upaya Penyisiran Pengunjung di Jalur Pendakian

Reporter

Antara

Rabu, 2 Desember 2020 07:37 WIB

Guguran lava pijar teramati dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 1 Desember 2020. Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan selama lima hari terakhir, ditandai dengan meluncurnya guguran lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko. ANTARA FOTO/Seno

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas Gunung Semeru diketahui mengalami peningkatan ditandai dengan guguran lava pijar. Terkait dengan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) melakukan penyisiran terhadap para pendaki yang masih berada di jalur pendakian.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS Sarif Hidayat mengatakan ada empat personel yang diturunkan untuk memastikan tidak ada lagi para pendaki, pengunjung atau masyarakat di sekitar jalur pendakian. "Kami menurunkan empat orang tim sweeping," kata dia, Selasa, 1 Desember 2020.

Berdasarkan laporan yang diterima dari petugas di lapangan, lima pendaki terakhir sudah dilaporkan turun ke Pos Ranu Pani Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mereka dilaporkan telah berada di Pos Ranu Pani pada Selasa. Namun, pihak BB-TNBTS yang melakukan penyisiran tersebut tetap dikerahkan untuk memastikan sudah tidak ada lagi masyarakat di sekitar jalur pendakian.

Pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut ditutup sejak 30 November 2020 hingga waktu yang belum ditentukan akibat peningkatan aktivitas vulkanik. Penutupan sementara pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dilakukan setelah memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanik, berdasarkan laporan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang pada 28 November 2020.

Aktivitas Gunung Semeru dilaporkan mulai mengalami peningkatan pada Jumat, 27 November lalu. Saat itu, gunung tersebut memuntahkan guguran lava pijar mengarah ke wilayah Curah Kobokan 13 kali dengan jarak luncur dari puncak sekitar 500-1.000 meter.

Pada Selasa kemarin, guguran lava pijar juga tercatat meluncur sejauh 3.000 meter dari puncak gunung sehingga menyebabkan ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru Kabupaten Lumajang harus mengungsi.

Status Gunung Semeru saat ini masih level II atau waspada. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari puncak, khususnya sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dan guguran lava.

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

12 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

13 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya