TEMPO.CO, Jakarta - Kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dinilai masih ada. Hal tersebut sejalan dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Annual Meeting Global Tourism Forum (GTF) 2021.

"Sebagai negara yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah untuk Annual Meeting Indonesia Global Tourism Forum 2021," kata Chairman Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 27 November 2020.

Global Tourism Forum merupakan brand dari World Tourism Forum Institute (WTFI) dan suatu kolaborasi platform yang difokuskan pada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata dan perjalanan.

Menurut Sapta, GTF memainkan peranan penting dalam menarik investasi langsung ke dalam negeri. Karena itu, GTF menjadi sangat penting terutama dalam masa sulit seperti saat ini.

Sapta menyebut pariwisata merupakan industri yang terkena dampak ekonomi terparah akibat adanya Covid-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat pada November, total penurunan jumlah wisatawan mancanegara hingga Desember 2020 diperkirakan mencapai negatif 88,95 persen.

Penurunan drastis dampak dari pandemi global ini menjadikan Indonesia hanya menerima angka wisatawan 153.498 kunjungan wisman hingga September 2020. Padahal pada September 2019, Indonesia mampu meraih wisatawan Internasional 1.388.719 kunjungan.

"Kondisi pelemahan drastis inilah yang memotivasi Indonesia Tourism Forum untuk menemukan bagaimana sesungguhnya model bisnis pariwisata yang tepat diimplementasikan dalam kondisi pandemi global," ujar Sapta.

GTF 2021 yang akan digelar di Bali merupakan ajang pertemuan antara agen dan operator perjalanan, pengusaha dan pengelola hotel, pebisnis lokal dan asing, grup investor dan bankir, perusahaan konsultan investasi, serta politisi, pejabat pemerintah dengan tokoh-tokoh eksekutif.