Wisata Trekking di Lembah Baliem Papua, Tak Bisa Menghitung Jarak dengan Meter

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 25 November 2020 13:18 WIB

Anak-anak di depan honai atau rumah tradisional di Kurulu, Wamena, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu untuk kaum laki-laki (disebut Honai), wanita (disebut Ebei), dan kandang babi (disebut Wamai). Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang datang ke Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, biasanya melakukan trekking atau wisata dengan berjalan kaki. Langkah demi langkah, wisatawan menghabiskan waktu dengan menikmati pemandangan alam, udara segar, dan keragaman budaya masyarakat setempat.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan di Lembah Baliem, wisatawan dapat menjumpai perkampungan tradisional Suku Dani dengan rumah honai. Hunian Suku Dani itu berbentuk bulat dan beratap rumput ilalang kering. Saat trekking, wisatawan juga akan melihat kebun ubi jalar yang terletak di lereng bukit terjal.

"Pemandu wisata dan penduduk setempat akan mendampingi wisatawan selama trekking di Lembah Baliem," kata Hari Suroto kepada Tempo, Rabu 25 November 2020. Saat trekking, menurut Hari, ada satu cara unik masyarakat dalam mengukur jarak. Jika kita biasanya mengukur jarak dalam satuan meter, penduduk setempat mengukur jarak berdasarkan hitungan waktu.

Dengan begitu, menurut Hari Suroto, biasanya pemandu wisata atau penduduk setempat akan menerangkan satuan waktu, seperti jam untuk menjelaskan seberapa jauh perjalanan yang ditempuh saat trekking. Hanya saja, satuan waktu ini juga berlaku berbeda bagi setiap orang.

Honai atau rumah tradisional dengan latar belakang kawasan karst pegunungan Jayawijaya di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Tempo/Rully Kesuma

Advertising
Advertising

"Hitungan waktu ini berlaku bagi pejalan kaki yang kuat, terbiasa berjalan jauh, dan mampu melintasi medan berliku di Lembah Baliem," kata Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih. Artinya, bagi wisatawan yang tidak terbiasa berjalan jauh dan menempuh medan yang sulit, makan durasi trekking tentu akan lebih lama lagi.

Hari Suroto mencontohkan, jika pemandu wisata atau penduduk setempat menyatakan jalur trekking ditempuh dalam lima jam. Maka wisatawan harus memahami kalau itu adalah jarak dan waktu tempuh berdasarkan kemampuan penduduk setempat, bukan orang asing. Jika wisatawan yang tidak terbiasa berjalan bisa jadi menempuh jalur trekking itu dalam tempo sembilan jam.

Trekking di Lembah Baliem, menurut Hari Suroto, cocok untuk wisatawan yang suka berpetualang. Biasanya wisatawan menghabiskan waktu selama dua sampai tiga hari di sana. Jalur trekkingnya berupa jalan setapak yang sangat kecil dengan tanjakan atau turunan yang terjal. Medannya berupaa lereng bukit, pinggir jurang, dan menyeberang sungai.

Lembah Baliem terletak pada ketinggian 1.650 meter dari permukaan laut. Wisatawan hanya bisa sampai ke sana dengan naik pesawat terbang dari Sentani, Jayapura, Papua.

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

8 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

19 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

4 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya