Belum Seterkenal Everest, Gunung Ini Disebut Paling Sulit Didaki

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 19 November 2020 08:51 WIB

Foto yang diabadikan pada 11 November 2020 ini menunjukkan pemandangan pegunungan Annapurna di Nepal. Annapurna Base Camp (ABC) salah satu destinasi jalur pendakian di barisan Pegunungan Himalaya yang tak kalah tersohor dengan Everest Base Camp. (Xinhua/Tang Wei)

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Muchu Chhish mungkin tidak terlalu akrab di telinga dan tidak sesohor Gunung Everest. Tapi ternyata gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia yang dianggap tersulit didaki.

Pendaki gunung Reinhold Messner menominasikan gunung Muchu Chhish setinggi 7.453 meter dari permukaan laut itu sebagai gunung yang paling sulit didaki. Gunung Everest menjadi yang tertinggi sampai tahun 1952 ketika Himalaya sebagai pegunungan tertinggi di dunia akhirnya berhasil dicapai para pendaki.

Secara rinci, gunung tertinggi kedua yakni K2 yang berhasil didaki sampai ke puncak terjadi pada 1954. Sementara gunung tertinggi yang ketiga adalah Kanchenjunga, berhasil dicapai pada 1955. Berikutnya adalah Gunung Lhotse, yang juga akhirnya berhasil didaki pada 1956 dan seterusnya.

Menurut Direktur American Alpine Institute Executive Jason Martin, gunung satu ini memang belum terkenal. Banyak pendaki yang belum mengenal keberadaan gunung yang berada di wilayah negara Pakistan ini.

“Saya rasa, tantangan terbesar dari mendaki gunung saat ini adalah ketika Anda justru berhasil mendaki gunung yang tidak banyak diketahui orang, artinya, belum ada seorang pun yang pernah mencapai puncak gunung tersebut. Meskipun tantangannya adalah, Anda kekurangan informasi mendakinya,” ujar Martin.

Advertising
Advertising

Gunung Muchi Chhish ini tersembunyi pada wilayah Barat Karakoram di Dinding Batura. Gunung tinggi lain di Asia setinggi 7.570 mdpl yakni Gunung Gangkhar Puensum, yang juga tercatat salah satu tertinggi ini belum pernah didaki sampai sekarang. Gunung ini berlokasi di Bhutan.

Salah satu pendaki Muchu Chhish pada Agustus 2014, Phil de-Beger menjelaskan, di Muchu Chhish sendiri masih ada beberapa gunung lain yang belum tersentuh. Kelebihannya, Gunung Muchu Chhish memang adalah yang paling tinggi yang tersisa.

“Ada beberapa gunung tertinggi di dunia, dan di Karakoram ini salah satunya yang sangat menantang," kata Phil.

Menurut Phil, saat mendaki ke Gunung Muchi Chhish rasanya seperti mendaki di gunung-gunung lain. Perbedaannya, gunung ini memberi kesan karena belum ada yang mendaki sebelumnya.

Oleh sebab itu yang menjadi keunikan adalah ketika pendaki harus berhadapan dengan kondisi yang serba di luar ekspektasi dan kurangnya informasi. “Oleh sebab itu, 80 persen kesuksesan dari pendakian di gunung ini dikarenakan adanya keberuntungan,” kata Phil.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

6 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

11 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

27 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

31 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya