Mengenal Pulau Kapotar di Papua, Ada Pisang ke Atas dan Kualat Melawan Adat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 11 November 2020 18:59 WIB

Pisang unik menghadap ke langit asal Pulau Kapotar, Nabire, Papua. (Dok. Hari Suroto)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan salah satu pulau yang menarik dan unik di Papua adalah Pulau Kapotar. Pulau kecil berpasir putih ini merupakan bagian dari Kepulauan Moora yang terletak di selatan Teluk Cenderawasih, Nabire, Papua.

"Penelitian arkeologi di Pulau Kapotar menunjukkan pada masa prasejarah, pulau ini pernah dihuni oleh manusia," kata Hari yang juga dosen Arkeologi Universitas Cenderawasih kepada Tempo, Rabu 11 November 2020. Buktinya, menurut dia, Situs Momorikotey diperkirakan sudah ada di Pulau Kapotar sejak sekitar 3000 tahun yang lalu.

Kapotar adalah pulau kosong. Hanya terdapat sebuah rumah kebun, tempat beristirahat saat pemiliknya beraktivitas. Hari Suroto menjelaskan, ada kepercayaan unik di pulau ini. Masyarakat Kepulauan Moora meyakini siapa saja yang baru pertama kali datang ke Pulau Kapotar harus membasuh kaki, tangan, dan wajah dengan air laut di pantai Pulau Kapotar.

Jika tidak, masyarakat percaya roh nenek moyang penghuni pulau akan marah. Akibatnya, pada petang hingga malam akan turun hujan badai dan petir yang dahsyat. Hujan petir ini akan berhenti jika orang yang melanggar aturan adat tersebut membasuh kaki, tangan, dan wajah dengan air laut. Namun, menurut Hari, akan lebih baik jika pendatang langsung membasuh anggota tubuh atau atau sekaligus mandi di pantai saat tiba.

Hari Suroto mengatakan pengalaman diterpa hujan badai petir pernah dia alami bersama tim saat meneliti Pulau Kapotar. Saat itu, Hari menceritakan, ada seorang anggota tim yang menolak membasuh tangan, kaki, dan wajah saat sampai di pulau tersebut. "Maka pada petang harinya, turun hujan badai disertai petir di sekitar perkemahan kami," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pulau Kapotar memiliki pisang enemik yang bentuknya berbeda dari buah pisang yang biasa kita kenal. Buah pisang dari Pulau Kapotar memiliki tangkai buah yang tumbuh tegak lurus ke langit. Panjangnya sekitar 20 - 30 sentimeter dengan diameter 5 - 10 sentimeter.

Pisang Pulau Kapotar berkulit tebal, daging buah berwarna oranye, teksturnya lembut seperti mentega, dan tidak terlalu manis. Pisang yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang siap panen berwarna kuning tua kecoklatan. Berdasarkan analisis biomolekular, pisang Pulau Kapotar ini berasal dari Nugini dan Melanesia. Pada masa prasejarah, pisang banyak dibudidayakan bersama sukun dan keladi di pulau-pulau Pasifik Selatan.

Berita terkait

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

20 menit lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

42 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

14 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya