Larangan dan Anjuran Wisata Lembah Baliem Papua, Bawa Permen Jangan Asal Motret

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 7 November 2020 15:01 WIB

Honai atau rumah tradisional dengan latar belakang kawasan karst pegunungan Jayawijaya di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Lembah Baliem merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di pegunungan Jayawijaya, Papua. Wisatawan domestik maupun mancanegara berdatangan ke Lembah Baliem untuk menikmati suasana alam, trekking, atraksi budaya, dan sebagainya.

Adalah Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan penduduk Lembah Baliem terbuka terhadap wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Alangkah baiknya wisatawan memperhatikan beberapa hal yang boleh dan dilarang sehingga semua merasa nyaman," kata Hari Suroto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 7 November 2020.

Wisatawan yang hendak ke Lembah Baliem sebaiknya melapor ke petugas setempat, misalkan ke Kepolisian Resor Jayawijaya. Dan selama berwisata ke Lembah Baliem disarankan didampingi oleh petugas agen perjalanan wisata.

Hari Suroto menyampaikan beberapa hal yang dianjurkan dan dilarang saat berwisata ke Lembah Baliem, Papua. Berikut ulasannya:

  • Wajib menghormati adat istiadat Suku Dani
    Wisatawan dianjurkan membawa rokok atau permen jika sewaktu-waktu ada penduduk lokal yang meminta. Pemberian rokok atau permen ini merupakan wujud kebersamaan dan saling menghormati antara tamu dengan tuan rumah. "Bukan bermaksud menagih atau meminta-minta," kata Hari. Jika tidak membawa rokok, berikan permen sebagai alternatif. Penduduk lokal yang mendapatkan permen juga akan menerima dengan senang hati.

    Jangan tertawa atau menunjukkan sikap tidak hormat ketika melihat aktivitas Suku Dani di Lembah Baliem. Misalkan ada penduduk yang mengenakan pakaian tradisional atau melakukan kegiatan yang tidak dipahami oleh wisatawan.

    Dilarang mengambil tanaman, buah, atau hewan tanpa izin penduduk. Jangan pula membakar sampah bekas bungkus makanan.

  • Antisipasi cuaca ekstrem
    Kondisi cuaca di Lembah Baliem terbilang ekstrem karena sering berubah-ubah. Lembah Baliem terletak di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut dan dikelilingi pegunungan. Pada malam hari, temperatur udara di sana mencapai 10 sampai 15 derajat Celcius. Wisatawan dianjurkan membawa jaket tebal, payung atau jas hujan.

  • Identitas diri
    Ke manapun pergi, bawalah selalu identitas diri berupa KTP atau paspor bagi wisatawan mancanegara.

  • Wisatawan trekking
    Bagi wisatawan pecinta trekking, dilarang menerobos permukiman atau halaman rumah bertanda larangan atau silo. Saat trekking, sebaiknya jngan membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

  • Adab mengambil gambar
    Bagi wisatawan yang ingin mengambil gambar foto atau berpose bersama penduduk lokal yang memakai pakaian tradisional, sebaiknya minta izin dulu. Sepakati setiap tindakan yang akan dilakukan terkait pengambilan gambar tadi.

    Musababnya, penduduk lokal yang sedang menggunakan pakaian tradisional, baik di lokasi wisata atau tempat-tempat tertentu akan meminta imbalan berupa uang sebagai wujud kepemilikan harga diri yang tinggi.

  • Waspada hewan peliharaan
    Jangan usil dengan binatang yang terdapat di Lembah Baliem. Masyarakat setempat umumnya memelihara babi atau anjing karena hewan-hewan tersebut memiliki nilai budaya dan berharga. Jika binatang peliharaan itu sampai terlindas kendaraan, maka wisatawan bisa dituntut dengan denda atau uang ganti rugi yang tinggi.

  • Awas orang mabuk
    Hindari jika bertemu dengan orang mabuk.

Advertising
Advertising

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

5 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

7 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

8 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya