Marriott Bonvoy Ungkap 5 Keinginan Tamu Hotel di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 7 November 2020 13:35 WIB

Ilustrasi bekerja sambil berlibur. Foto: Mariott Bonvoy

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia jasa penginapan termasuk hotel perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19. Semua orang kangen liburan, tapi mereka harus tetap bekerja dari rumah. Jawabannya, bagaimana menciptakan suasana baru untuk mengatasi kebosanan, sekaligus nyaman buat bekerja yang tidak meninggalkan cita rasa liburan?

Group President – Consumer Operations, Technology and Emerging Businesses, Marriott International, Stephanie Linnartz mengatakan Marriott International bersama Marriott Bonvoy punya program baru bernama 'bekerja di mana saja'. "Program ini akan memenuhi kebutuhan para tamu yang sedang bekerja dan sekolah dari rumah, tapi mencari inspirasi untuk mengatasi kebosanan," kata Stephanie Linnartz dalam keterangan tertulis, Sabtu 7 November 2020.

Pembuatan program ini bermula dari riset terhadap anggota dan non-anggota Marriott Bonvoy beberapa waktu lalu. Dalam riset itu, para responden menyatakan akan mempertimbangkan untuk bekerja dari kamar hotel untuk mengganti rutinitas yang mereka jalani sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Ilustrasi bekerja sambil berlibur. Foto: Mariott Bonvoy

Berikut apa saja yang dirasakan oleh banyak orang sekaligus harapan mereka berdasarkan riset tersebut:

  1. Ingin mengatasi kebosanan dari rutinitas sehari-hari.

  2. Tidak memiliki lingkungan ruang kerja khusus dan merasa sesak di apartemen yang sempit.

  3. Tidak ada batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama untuk keluarga yang juga melakukan pembelajaran jarak jauh untuk anak-anak.

  4. Susah fokus dan bekerja tanpa gangguan pada presentasi, proyek, dan rapat penting.

  5. Ingin mendapatkan koneksi internat yang memadai.

Advertising
Advertising

Ilustrasi bekerja sambil berlibur. Foto: Mariott Bonvoy


"Kami mendengarkan kebutuhan mereka dan mencari cara terbaik untuk memenuhi semua itu," kata Linnartz. Dia menjelaskan ada tiga paket dalam program 'bekerja di mana saja', yakni Paket Day Pass, Stay Pass, dan Play Pass. Setiap paket memiliki karakter berbeda, misalkan waktu check-in dan check-out, metode pemesanan, dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para tamu.

Stephanie Linnartz melanjutkan, seluruh paket dalam program 'bekerja di mana saja' itu menyuguhkan kamar hotel sebagai ruang kerja. Di sana tersedia koneksi internat yang memadai, area khusus untuk bekerja berupa meja, kursi, dan dekat dengan stop kontak listrik, pemandangan dan cahaya alami di dalam kamar, serta ketenangan sehingga tamu dapat fokus bekerja dan nyaman. Jika lelah bekerja dan ingin keluar kamar, tamu bisa memanfaatkan fasilitas, seperti kolam renang dan gymnastik.

Berita terkait

Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

1 hari lalu

Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

Artotel Group resmi mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan. Berikut profil Erastus Radjimin CEO Artotel Group.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

6 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

11 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

13 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

14 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

18 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya