Peserta flashmob membawakan tari tradisional dalam acara Tunjukkan Indonesiamu! di kawasan Senayan, Jakarta, 13 Agustus 2017. Tunjukkan Indonesiamu! menampilkan tujuh tarian tradisional Indonesia, diantaranya Tari Sirih Kuning (Betawi), Tari Puspanjali (Bali), Tari Maumere (NTT), Tari Tor-tor (Sumatera Utara), Tari Giring-giring (Kalimantan) dan Tari Yamko (Papua). ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia dipromosikan di Namibia dalam acara pameran pariwisata Namibia Tourism Expo 2020 oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Windhoek.
Melalui acara itu, KBRI Windhoek mengajak masyarakat Namibia melancong ke Indonesia tanpa rasa khawatir meskipun saat ini seluruh dunia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.
"KBRI menonjolkan Indonesia sebagai destinasi wisata terpercaya dan aman karena memperhatikan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan," tulis KBRI Windhoek dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 November 2020.
Hal itu sejalan dengan inisiatif sektor pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yakni InDOnesia CARE--yang ditujukan untuk menjalankan kegiatan pariwisata di era normal baru sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
Dalam pameran terbesar di Namibia itu, KBRI Windhoek bekerja sama dengan beberapa universitas dalam negeri agar menarik lebih banyak pelajar Namibia yang belajar di Indonesia.
KBRI juga bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan internal melakukan promosi kebudayaan dengan pertunjukan Tari Maumere serta promosi kuliner dengan demo masak olahan produk mi instan Indomie asal Indonesia yang masuk ke pasar Namibia.
Selain itu, sejumlah komoditas ekspor unggulan dari Indonesia turut dipamerkan, misalnya produk makanan, minuman, bumbu dan rempah, pakaian, dan obat-obatan herbal.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
11 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
11 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.