Cara Resor dan Hotel di Bintan Bangkit Saat Pandemi Covid-19

Minggu, 25 Oktober 2020 09:08 WIB

Wisatawan menerapkan protokol kesehatan saat masuk ke Resor Kepri Coral di Kota Batam, Oktober 2020. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Ribuan orang yang menggantungkan hidupnya di dunia pariwisata, termasuk sektor bisnis hotel dan resor. Resti, 30 tahun, seorang penerima tamu di salah satu resor di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, termasuk segelintir orang yang selamat. Dia masih bisa bekerja ketika rekan lainnya terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK karena pandemi Covid-19.

Meski 'selamat', Resti kini harus menggarap banyak pekerjaan. Pada awal Oktober 2020, Resti tampak kerepotan melayani tamu yang datang silih berganti di salah satu resor di Bintan. Beberapa kali Resti masuk keluar ruangan resepsionis dan kantor pengelola resor. "Resor ini sempat tutup di awal pandemi Covid-19, sekarang sudah buka lagi dan cukup banyak tamu," katanya pada Senin, 5 Oktober 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudi mengatakan sejak awal September, jumlah kunjungan wisatawan lokal terus meningkat. Hal itu ditandai banyaknya pemesanan kamar resor di Bintan. "Kunjungan sudah mulai naik 30 persen sejak tren staycation muncul," kata Rudi. Mereka berasal dari Batam, Tanjungpinang, dan sejumlah daerah di sekitar Kepulauan Riau.

Berangkat dari tren staycation, Rudi berharap pemerintah membuka pintu bagi wisatawan mancanegara agar bisa masuk ke Indonesia. Dia menjamin para pelaku usaha pariwisata sudah siap menyambut dan memastikan protokol kesehatan diterapkan secara maksimal.

Wisatawan menerapkan protokol kesehatan saat masuk ke Resor Kepri Coral di Kota Batam, Oktober 2020. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Advertising
Advertising

Pengelola resor di Bintan mengatakan sementara ini mereka bergantung kepada wisatawan domestik. "Staycation ini yang sudah kami promosikan sejak Juli 2020. Kami berharap wisatawan domestik berdatangan karena pintu masuk wisatawan mancanegara belum dibuka," ujar Abdul Wahab, General Manager PT Bintan Resor Cakrawala di Bintan.

Pengamat pariwisata di Kepulauan Riau, Siska Mandalia mengatakan pada tahun 2000-an, orang Amerika menggunakan istilah holistay untuk staycation. Di Indonesia, pemahaman tentang staycation baru populer beberapa tahun belakangan. Staycation merupakan alternatif perilaku wisata yang tidak memberatkan.

Sebagian besar orang melakukan staycation dengan menginap di hotel atau resor yang tak jauh dari rumah. Mereka hanya ingin menikmati suasana baru tanpa ribet perjalanan jauh, menguras energi, dan memakan waktu. "Dan selama pandemi Covid-19, tren staycation menjadi pilihan banyak orang dan berlangsung dalam waktu lama," kata Siska Mandalia pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Setelah tren staycation bertumbuh, pengelola hotel dan resor gencar menawarkan promo staycation sekaligus menyampaikan apa saja protokol kesehatan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Alumnus Manajemen Pariwisata dari Chung Hua University, Taiwan, itu menyarankan para pelaku wisata memanfaatkan tren staycation tersebut.

Seorang karyawan hotel di Batam, Andi mengatakan sebagian besar tamu yang dia layani berasal dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau. "Banyak tamu yang bilang mereka bosan di rumah, sebab itu memilih menginap di hotel untuk menikmati suasan baru," katanya.

Senada dengan Andi, seorang karyawan Resor Kepri Coral, Daniel mengatakan sebelum pandemi Covid-19, dia biasanya memandu wisatawan asal Cina. "Sekitar 80 persen tamu kami adalah wisatawan mancanegara," katanya. Namun selama pandemi Covid-19 ini, Daniel tak mendapati tamu warga negara asing, melainkan wisatawan domestik.

Manager Resor Kepri Coral, Eddy C. Lumawie tetap berharap pemerintah membuka pintu lalu lintas wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sebab, denyut yang lemah dari aktivitas wisatawan domestik ini, menurut dia, belum mampu membuat 150 karyawannya kembali bekerja. "Kalau pemerintah pusat dan daerah mendukung, kami optimistis pariwisata Batam kembali bangkit," ucapnya.

Bukan hanya hotel dan resor yang menikmati gelombang staycation. Layanan spa juga 'kecipratan' manfaatnya. Eska Wellness Spa di Kepulauan Riau Mal, Kota Batam, misalnya, kembali melayani tamu sejak pertengahan September 2020. "Setelah tutup selama tiga bulan, akhirnya usaha kami jalan lagi," ucap Direktur Eska Wellness Spa Mega Mall Kota Batam, Shanty Lim.

Untuk menarik perhatian, Shanty menawarkan promosi 'buy one get one' bagi pengunjung spanya. "Wisatawan lokal bisa menikmati dua treatment, tapi hanya bayar satu saja," katanya seraya menceritakan sebelum pandemi Covid-19 terjadi, hampir seratus persen tamunya adalah wisatawan mancanegara.

Catatan: Tulisan ini adalah hasil Program Fellowship AJI 2020

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

7 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

10 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya