Harapan Warga Karimunjawa Setelah Wisata Dibuka Kembali

Reporter

Antara

Selasa, 20 Oktober 2020 14:38 WIB

Foto udara sebuah resor dengan fasilitas kolam renang yang masih dalam tahap pembangunan di Pulau Tengah, Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah, Senin, 29 Juli 2019. Warga yang tergabung di dalam Komunitas lingkungan Alam Karimun (Akar) menilai bangunan permanen serta pemancangan dermaga yang dapat merusak terumbu karang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Karimunjawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah mulai dibuka kembali pada Junat, 16 Oktober lalu. Pembukaan salah satu objek wisata populer itu diharapkan mampu menggeliatkan kembali ekonomi warga setempat yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwiaata.

Meski begitu, sejumlah warga Karimunjawa menyimpan kekhawatiran dengan dibukanya kembali akses wisatawan. "Terus terang, kami memang mengkhawatirkan dengan adanya pembukaan kunjungan wisatawan ke Karimunjawa karena potensi penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 semakin besar," kata Indah, warga Karimunjawa di Jepara, Ahad, 18 Oktober 2020.

Apalagi, kata Indah, wisatawan yang mengunjungi Karimunjawa datang dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk ada turis asing.

Ia mengatakan kondisi perekonomian warga Karimunjawa memang menurun saat objek wisata itu ditutup sejak Maret lalu. Namun secara umum, masyarakat mulai biasa dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Keluarga kami memang bukan bekerja di sektor pariwisata yang sangat bergantung dengan adanya kunjungan wisatawan. Akan tetapi, berharap ada pengawasan ketat terhadap kepatuhan wisatawan terhadap protokol kesehatan," kata Indah.

Ia tak ingin kedatangan wisatawan ke Karimunjawa justru membuat wilayah yang selama ini bersih dari Covid-19 itu jadi tertular.

Wiyono, warga lainnya juga mengaku sempat ada kekhawatiran dengan dibukanya kembali kunjungan ke Karimunjawa. "Rasa khawatir memang ada. Pemerintah tentunya sudah mempertimbangkan banyak hal terkait keputusannya membuka kembali objek wisata Karimunjawa," katanya.

Karena ada keinginan agar aktivitas perekonomian warga juga tetap jalan, Wiyono berharap pengawasan terhadap protokol kesehatan diperketat, terutama terhadap para wisatawan.

Pemkab Jepara membuka kembali kunjungan wisatawan ke Karimunjawa dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat sejak 16 Oktober lalu. Setiap wisatawan yang berkunjung harus membawa surat hasil rapid test, sedangkan wisatawan yang belum memiliki surat bebas Covid-19 bisa melakukan tes cepat di Pelabuhan KartiniJepara.

Demi meminimalisir potensi penularan, pemerintah membatasi kapasitas penumpang kapal dan jumlah wisatawan yang bisa berkunjung ke sana. Pemerintah pun berjanji melakukan evaluasi terhadap kunjungan wisatawan tersebut. Jika ditemukan ada kasus Covid-19, objek wisata Karimunjawa bisa ditutup kembali.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

7 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya