Kepulauan Riau Promosi Wisata Sejarah Kelas Internasional, Ziarah ke Raja Melayu

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 17 Oktober 2020 19:12 WIB

Seorang peziarah berdoa di makam Syekh Syarif Ainun Naim di Pulau Tulup Kecil, Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi wisata di Indonesia tak hanya dari keindahan alam dan seni budaya. Sejarah tentang kerajaan Nusantara juga bisa mejadi unsur promosi wisata seperti disampaikan Pejabat Sementara Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Bahtiar Baharuddin.

Pada Sabtu, 17 Oktober 2020, Bahtiar berziarah ke Makam Daeng Celak dan Daeng Marewa di Sei Carang, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Menurut dia, para raja ini bukan hanya tokoh nasional namun juga internasional karena Kerajaaan Melayu dulu menguasai hingga empat negara yang ada saat ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

"Potensi sejarah ini harus kita maksimalkan," kata Bahtiar. Dia berharap dalam promosi wisata menyampaikan kepada wisatawan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam bahwa leluhur mereka berasal dari Indonesia. "Peninggalan makam raja-raja yang ada di daerah ini berpotensi jadi tujuan wisata sejarah tingkat nasional maupun internasional."

Supaya wisata sejarah ziarah ke makam raja-raja ini menjadi aktivitas wisata kelas internasional, Bahtiar melanjutkan, banyak yang harus diperbaiki, baik oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Tanjung Pinang, hingga kabupaten/kota yang memiliki jejak peninggalan Kerajaan Melayu. Beberapa di antaranya Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, dan Pulau Daik, Kabupaten Lingga.

Pejabat Sementara Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar Baharuddin berziarah ke Makam Daeng Celak dan Daeng Marewa di Sei Carang, Senggarang, Tanjungpinang, Sabtu 17 Oktober 2020. Foto: Antaranews

Advertising
Advertising

"Harus memperbaiki akses jalan agar lebih baik, merenovasi makam, dan melengkapi fasilitasnya untuk memudahkan dan membuat nyaman wisatawan," katanya. Beberapa fasilitas yang perlu dibangun di sekitar makam raja-raja itu, menurut Bahtiar, misalkan tempat salat hingga penginapan sementara.

Bahtiar Baharuddin kemudian membandingkan makam-makam raja dan para tokoh di Pulau Jawa yang kerap ramai peziarah. Misalkan di makam para Wali Songo maupun makam raja-raja Jawa selalu ramai karena peziarah merasa nyaman. Dengan begitu, makam para raja dan tokoh itu tak hanya ramai di akhir pekan dan di hari libur.

Jika sebagian besar peziarah di makam tokoh dan raja Jawa adalah wisatawan domestik, Bahtiar mengatakan, peziarah makam raja-raja Melayu lebih banyak menyasar wisatawan mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura. "Ini bisa jadi magnet yang menarik bagi wisatawan asing," tuturnya.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

3 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

4 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

4 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

4 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

4 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

4 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya