Serunya Berkemah di Hutan Sengon, Nikmati Api Unggun Sambil Makan BBQ

Jumat, 16 Oktober 2020 07:29 WIB

Wahana kemping baru di Sleman Yogyakarta, Asram Edupark yang menawarkan konsep di tengah hutan pohon sengon dan barbekyu untuk pengunjung. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Camping atau berkemah masih menjadi aktivitas paling seru dan murah saat berwisata bersama sahabat atau keluarga.

Hal paling menyenangkan ketika camping apalagi jika bukan waktu malam hari. Menghadap api unggun, sembari menyantap hidangan yang dipersiapkan dan dimasak sendiri menjadi hal yang akan sulit dilupakan.

Nah, di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, pelaku wisata mulai turut membidik pasar pecinta wisata kemah itu. Arahnya menyasar konsep glamping atau glamour camping alias kemping mewah yang belakangan sedang digandrungi.

Salah satu yang memulai konsep glamping di Sleman ini adalah Asram Edupark yang berlokasi di Dusun Jomblang, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman atau hanya sekitar 20 menit dari kawasan wisata Malioboro.

Tak sekadar menawarkan berkemah. Lokasi kemah di sini didesain juga sebagai tempat wisata edukasi berbasis alam dengan luasan lahan mencapai 11 hektare.

Advertising
Advertising

"Lokasi ini sebenarnya sudah mulai kami siapkan dan bangun sejak dua tahun lalu, menggandeng warga di tiga dusun dan dua desa," ujar pengelola Asram Edupark Sultoni Akbar, Kamis, 15 Oktober 2020.

Sultoni menjelaskan ada tiga dusun yang lahan kas desanya digunakan untuk kolaborasi membangun destinasi glamping itu, yakni dusun Jomblang, Kebon Agung dan Beran. Ketiganya berada di dua desa, yakni Sendang Adi dan Tridadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Oleh sebab itu, dari 52 sumber daya manusia yang kini terlibat bersama menjalankan destinasi itu, 70 persen lebihnya merupakan warga dari tiga dusun itu. Kebanyakan pemuda-pemudi.

Sultoni mengatakan yang membedakan destinadi glamping Asram Edupark ini dengan destinasi wisata berbasis alam desa lain di Sleman adalah konsep wisata yang diusung. Glamping yang ditawarkan bukan sekedar camping biasa tetapi juga menyelipkan unsur edukasi yang menghibur. Salah satu andalannya adalah BBQ Cooking Experience atau pengalaman memasak barbekyu.

Untuk BBQ Cooking Experience itu, destinasi ini bisa dibilang menjadi pionirnya. Pengunjung akan merasakan suasana BBQ di alam bebas dan melihat langsung atraksi bagaimana proses pemanggangan steak hingga disajikan ke pengunjung.

Pengunjung bisa menyantap steak di alam dan di pinggir sungai yang airnya gemericik mengalir di dekat tenda tenda kemah serta hutan pohon sengon di sekelilingnya yang tampak asri.

Seperti desa wisata lain, di lokasi ini juga terdapat wahana outbond yang menyediakan tenaga profesional sebagai pendamping. Pengunjung glamping juga bisa menyusuri sungai dan menanam padi di sawah kaki bukit hutan sengon itu.

Yang tak kalah menarik, destinasi ini memiliki semacam laboratorium alam untuk budidaya berbagai tanaman. Selain itu ada sebuah lapangan rumput lega yang dikelilingi pohon sengon rimbun sehingga bisa menjadi tempat nongkrong lesehan yang nyaman sambil menikmati kopi atau belajar bersama.

"Secara keseluruhan, destinasi ini memang orientasinya sebagai laboratorium alam yang bisa mewadahi pengunjung berbagai usia," ujar Sultoni yang juga menjabat sebagai presiden direktur di wahana itu.

Pengunjung anak usia 3-12 tahun yang menyambangi destinasi ini, kata Sultoni, bisa difasilitasi untuk pengembangan karakter dengan belajar melalui alam. Pengelola bekerjasama dengan lembaga pendidikan Al Azhar untuk mewadahi materi kegiatan pendidikan peserta didik di luar teori sesuai kurikulum yang berlaku.

"Jadi tidak sekedar destinasi yang mungkin secara fisik instagramable, namun pengunjung juga bisa mendapatkan berbagai edukasi," kata pengelola Asram Edupark lainnya, Janitra Adidharma.

Jika sudah puas dengan kemping outdoornya, destinasi ini menyediakan tempat indoor seperti rumah joglo atau rumah adat Jawa yang sejuk dan nyaman untuk transit sembari ngopi atau bersantap berbagai menu makanan rumahan khas nusantara di kafe mungilnya yang bernama Albasta Resto & Coffee.

Untuk berkemah di destinasi ini pun biayanya terhitung cukup ramah di kantong. Berkisar Rp 275-350 ribu per paket per orang selama dua hari satu malam. Dengan biaya itu, selain mendapat fasilitas berkemah yang nyaman, pengunjung sudah bisa mendapat satu kali bersantap BBQ di malam hari dan satu kali sarapan.

Berita terkait

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

5 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

7 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

12 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

16 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

17 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

20 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

21 hari lalu

5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

Libur Lebaran tidak selalu harus berkunjung ke tempat wisata, daripada berdesak-desakan, beragam kegiatan menyenangkan bisa dilakukan di rumah.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

35 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

36 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

36 hari lalu

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya