Suasana Kawasan Wisata Malioboro Setelah Porak Poranda karena Unjuk Rasa

Sabtu, 10 Oktober 2020 07:30 WIB

Sejumlah PKL dan pertokoan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, masih tutup pada Jumat, 9 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata Yogyakarta, Jalan Malioboro porak poranda akibat unjuk rasa berbagai elemen yang menentang UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. Dalam demonstrasi yang berakhir ricuh itu, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta atau DPRD DI Yogyakarta rusak berat.

Sebuah kafe di sebelah utara Mall Malioboro terbakar, batu bertebaran di mana-mana, aspal jalanan Malioboro mengelupas karena menjadi titik pembakaran sejumlah kendaraan bermotor. Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DI Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X datang ke titik-titik lokasi kericuhan.

Sultan melihat langsung keadaan kawasan wisata Malioboro dengan berjalan kaki dari Gedung DPR DI Yogyakarta hingga sisi selatan Mall Malioboro. Sultan bersama masyarakat langsung bersih-bersih Malioboro. Mulai dari Gedung DPR DI Yogyakarta yang dipenuhi batu bekas lemparan para demonstran dibereskan.

Kemudian membersihkan dinding halaman depan gedung dewan yang penuh dengan cat semprot bertuliskan umpatan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan petugas yang berpartisipasi dalam pembersihan kembali kawasan Malioboro ini," ujar Sultan.

Kondisi kawasan wisata Malioboro setelah kerusuhan akibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Sultan sempat menyesalkan aksi demonstrasi yang mengepung pusat Yogyakarta dan berakhir dengan kericuhan. "Masyarakat Yogyakarta tidak pernah punya itikad membangun anarki terutama di kotanya sendiri," ujar Sultan.

Sejumlah komunitas, seperti pengemudi ojek online Ojol Jogja Bersatu (OJB), Grab Bike Grab Car (GBGC),Grab Bikers Gunungkidul (GBGK) dan Solid, langsung bergerak menuju Malioboro dan membereskan kawasan wisata itu. Mereka melakukan aksi bersih-bersih, terutama di area Gedung DPR DI Yogyakarta yang rusak parah.

Para pengemudi ojek online itu masuk ke ruang kerja anggota dewan yang hancur akibat terkena lemparan batu. "Kami prihatin dengan aksi anarkis ini karena dampaknya bisa mengganggu kenyamanan warga dan wisatawan di Yogyakarta," ujar Tri Asmoro, seorang pengemudi ojek online.

Sebagai kota wisata, masyarakat semestinya menjaga Yogyakarta agar tetap aman, nyaman, dan bersih. Sebab, masyarakat menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata itu. "Kami berharap ini kericuhan yang terakhir. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, saat susah mencari rezeki dan penularan Covid-19 masih ada," ujarnya.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

14 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

15 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya