Festival Pinggir Kali 2020, Bawa Pesan Ketahanan Sosial di Tengah Pandemi

Reporter

Antara

Jumat, 9 Oktober 2020 17:02 WIB

Sejumlah seniman performa seni "Slametan" dalam pembukaan Festival Pinggir Kali 2020 Kota Magelang, Jawa Tengah secara virtual, Kamis (8/10/2020) malam. (ANTARA/Hari Atmok

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Pinggir Kali kembali digelar tahun ini di Magelang, Jawa Tengah meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Tahun ini, secara khusus festival itu digelar untuk mengkampanyekam pentingnya ketahanan sosial masyarakat.

"Kami punya misi mengampayakekan ketahanan sosial, hidup bermasyarakat dengan baik, tahun ini secara khusus di tengah pandemi, persoalan ketahanan sosial menjadi nilai yang penting untuk terus dikedepankan," kata Ketua Panitia Festival Muhammad Nafi saat pembukaan festival itu di Magelang, Kamis malam, 8 Oktober 2020.

Festival Pinggir Kali tahun ini diselenggarakan pada 8-10 Oktober 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Festival yang dilaksanakan di pinggir kali Progo ini pun mendapat dukungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nafi menyebut festival itu telah diselenggarakan sejak 2014 oleh Komunitas Pinggir Kali Kota Magelang yang dikelolanya bersama para seniman, pemerhati seni, dan budayawan setempat. Tahun ini, ada 40 komunitas dan empat dalang yang terlibat.

Ada juga sekitar 70 seniman dengan 12 kegiatan yangbakan meramaikan frstival, seperti sarasehan budaya dan lokakarya kriya wayang, patung kayu, pengemasan berbahan alam, video pendek, topeng kertas, batik, ekspose mural dan sketsa, pentas musik dan tarian tradisional, serta wayang kulit. Semua kegiatan itu akan menerapkan protokol kesehayan yang ketat.

Nafi menjelaskan tentang tema festival tahun ini adalah "Golek Sanak", yang untuk menyampaikan pesan kepada publik tentang pentingnya hidup bersama dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan demi kemajuan daerah. "Kami ingin bersaudara, bersatu, tidak ingin terjadi pecah belah. Banyak hal membuat pecah belah. Hidup menjadi susah kalau terpecah, saling curiga," katanya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulisnya menyampaikan pentingnya memelihara semangat dan memberdayakan potensi masyarakat, termasuk seni budaya, meskipun dalam suasana pandemi. "Pandemi tidak menyurutkan berkarya. Kekayaan seni budaya sebagai aset tak benda sekaligus daya tarik Kota Magelang," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

23 hari lalu

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

34 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

38 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

40 hari lalu

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya