Pandemi Covid-19, Jangan Merokok Sembarangan di Kafe dan Restoran Yogyakarta

Kamis, 1 Oktober 2020 19:11 WIB

Ilustrasi restoran. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk kembali menggiatkan kawasan tanpa rokok. Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan para pemilik kafe dan restoran di Kota Yogyakarta untuk menjalankan regulasi tentang Kawasan Tanpa Rokok atau KTR di tempat usaha mereka.

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah mulai diterapkan di Kota Yogyakarta sejak tahun 2018. Sosialisasinya juga terus digencarkan sebelum pandemi Covid-19 merebak tahun ini. Restoran dan kafe termasuk tempat umum yang diatur di dalam aturan tersebut karena dapat diakses masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi para pengusaha kafe dan restoran untuk memaksimalkan penerapan peraturan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok. Musababnya, menurut dia, aktivitas merokok berhubungan erat dengan penyebaran Covid-19.

"Perokok memiliki resiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 karena merokok menekan fungsi sistem imunitas yang memicu peradangan saluran napas," ujar Emma Rahmi Aryani, Rabu 30 September 2020. Emma menjelskan, perokok berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan infeksi saluran pernapasan, serta kapasitas paru-paru perokok berkurang sehingga meningkatkan risiko penyakit serius.

Sosialisasi peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Yogyakarta, pada awal 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Merokok juga berpotensi menularkan virus dari tangan ke mulut karena jari menyentuh bibir dan sebaliknya. Emma melnjutkan, merokok juga meningkatkan reseptor sel virus, tek terkecuali Covid-19. Sebab itu, menurut dia, para pengusaha kafe dan restoran harus menerapkan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok di masa pandemi Covid-19.

Peraturan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok memuat kewajiban bagi pengelola atau pemilik usaha untuk mencegah orang merokok di wilayah usahanya. Caranya, memasang papan pengumuman kawasan tanpa rokok dengan memuat tanda larangan merokok, larangan mengiklankan produk rokok, dan larangan menjual produk rokok. Pemilik usaha kafe dan restoran juga diminta tidak menyediakan asbak, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.

"Kami minta pemilik usaha kafe dan restoran juga memasang tanda, tulisan dan/atau gambar tentang bahaya rokok, serta melakukan pengawasan pada tempat dan lokasi yang menjadi tanggung jawabnya," kata Emma. Penting juga melaporkan hasil pengawasan kepada perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan setiap enam bulan.

Kepala Seksi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Krismono Adjie mengatakan saat ini sudah ada mekanisme verifikasi kafe dan restoran terkait penerapan protokol kesehatan di tempat usaha. Pengusaha kafe dan restoran dapat mengakses laman resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk mendapatkan formulir dengan cara mengunduh, mengisi, kemudian mengirimkannya ke Dinas Pariwisata untuk mendapatkan verifikasi kelayakan usaha sesuai protokol kesehatan. "Pengusaha yang sudah mengajukan, nanti akan dibantu dalam mempromosikan usaha kepada wisatawan," ujarnya.

Manager Usaha Waroeng Steak, Agung Priyono menuturkan telah menerapkan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok untuk karyawan dan para pengunjung. "Kami memisahkan pengunjung yang merokok dengan pengunjung yang tidak merokok," ujarnya.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

5 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

19 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya