Wisatawan di Yogyakarta Harus Isi Aplikasi Pendataan Hotel dan Visiting Jogja

Senin, 28 September 2020 17:32 WIB

Wisatawan dari berbagai daerah memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan hendak menginap di hotel di sana mulai hari ini harus mengunduh aplikasi pendataan hotel dan mengisinya.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan aplikasi Pendataan Hotel merupakan sebuah sistem di mana setiap tamu yang menginap di hotel-hotel di Yogyakarta wajib melakukan scan QR code yang dipasang di setiap hotel. Kode unik tadi akan terhubung langsung dengan nomor pesan instan WhatsApp pengunjung.

"Pendataan ini untuk mengetahui jumlah tamu yang menginap di hotel bintang dan non-bintang," ujar Singgih saat peluncuran Aplikasi Pendataan Hotel sekaligus memperingati World Tourism Day 2020, Senin 28 September 2020. Dari 400-an hotel yang beroperasi di Yogyakarta, saat ini belum separuh jumlah itu yang menerima tamu.

Peluncuran Aplikasi Pendataan Hotel bersamaan dengan Aplikasi Visiting Jogja. Kedua peranti lunak ini, menurut Singgih, bukan sekadar bertujuan mengetahui wisatawan yang datang ke Yogyakarta, melainkan turut mendeteksi profil mereka. Informasi wisatawan yang tercantum di dalamnya antara lain daerah asal, kepentingan bisnis atau wisata, berapa banyak rombongan yang dibawa, berapa lama akan tinggal, hingga transportasi apa yang digunakan.

"Data-data ini yang kami perlukan di masa sekarang, meski setiap tahun kami juga melakukan pendataan secara manual," kata Singgih Rahardjo. Melalui dua aplikasi itu, maka proses pendataan lebih tertata, sederhana, dan akurat.

Advertising
Advertising

Pemda DI Yogyakarta dan Bank Indonesia memperkenalkan aplikasi pendataan hotel dan aplikasi Visiting Jogja dalam peringatan World Tourism Day di Yogyakarta, Senin 28 September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Informasi yang tercantum dalam Aplikasi Pendataan Hotel ini, Singgih melanjutkan, menjadi bahan kajian pengambilan keputusan bagi pemerintah, pihak hotel, serta asosiasi Perhimbunan Hotel Restoran Indonesia atau PHRI. "Banyak sekali manfat dari data yang rigid itu. Semangatnya satu data dipakai bersama, misalkan untuk bahan promosi atau paket wisata, sampai keperluan pelacakan di masa pandemi Covid-19," ujarnya.

Perbedaan aplikasi Pendataan Hotel dengan aplikasi Visiting Jogja, menurut Singgih, lebih pada sasarannya. "Ada yang tamu hotel, ada juga yang menyasar wisatawan yang tidak menginap di hotel," katanya. Aplikasi Visiting Jogja menyuguhkan layanan reservasi tiket daring ke berbagai destinasi wisata dan dilengkapi metode pembayaran menggunakan QRIS.

Reservasi tiket ke destinasi wisata tertentu menjadi penting di masa pandemi Covid-19, karena ada pembatasan kapasitas wisatawan. Jumlah pengunjung di suatu destinasi wisata hanya boleh 50 persen dari masa normal. Aplikasi Visiting Jogja juga menjadi ruang pamer tentang destinasi wisata unggulan di Yogyakarta, pertunjukan budaya dan ekonomi kreatif.

Direktur Bank Indonesia Yogyakarta, Hilman Tisnawan mengatakan, pariwisata merupakan salah satu mesin utama penggerak perekonomian DI Yogyakarta. Industri pariwisata dan penunjang pariwisata memiliki kontribusi 55,37 persen terhadap perekonomian DI Yogyakarta.

Penurunan drastis pada sektor pariwisata selama pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada laju perekonomian DI Yogyakarta. "Terutama sektor yang terhubung langsung dengan pariwisata, seperti perhotelan, industri kuliner, transportasi, perdagangan, destinasi wisata, dan konsumsi rumah tangga," katanya.

Moemntum World Tourism Day 2020 di Yogyakarta diwarnai dengan berbagai aktivitas. Salah satunya Menoreh Amazing Q-Race yang dipusatkan di Oemah Kopi Menoreh, Desa Sidoharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.

Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan Bank Indonesia Yogyakarta melakukan touring menggunakan sepeda motor menuju kawasan Bedah Menoreh sekaligus menjajal aplikasi Visiting Jogja, melakukan transaksi pembayaran melalui QRIS, dan adaptasi kebiasaan baru di era new normal.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

18 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

23 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

3 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya