Bali dan Lombok Jadi Tempat Revitalisasi Bumi untuk Wisata di Masa Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 20 September 2020 12:00 WIB

Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis, 9 Juli 2020. Sejumlah destinasi pariwisata di Pulau Dewata sempat ditutup selama lebih dari tiga bulan sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memilih Bali dan Lombok sebagai tempat penerapan program Revitalisasi Bumi untuk memulihkan kondisi pariwisata di masa pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan dan Event, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani mengatakan pemilihan Pulau Lombok dan Bali sebagai lokasi program Revitalisasi Bumi karena masuk dalam destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.

"Pemerintah mendorong dan berupaya agar gerakan menjaga lingkungan serta gerakan bersih-bersih melalui program Revitalisasi Bumi bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan," kata Rizki Handayani dalam pertemuan daring yang diikuti Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah pada Sabtu, 19 September 2020.

Pandemi Covid-19 membuat semua aktivitas di pariwisata terhenti. Kegiatan di destinasi wisata sampai sektor penunjangnya, seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan, terganggu bahkan ada yang sampai tutup. Salah satu solusi untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan sekaligus mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menjamin kebersihan di destinasi wisata.

Pemandangan pantai yang terlihat dari Bukit Merese, Lombok Tengah, NTB, 4 Agustus 2019. Bukit ini menjadi tempat favorit wisatawan untuk melihat indahnya sunrise serta sunset. TEMPO/Fajar Januarta

"Kita semua harus mengedepankan standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup atau Clean, Healty, Safety, Environment (CHSE) untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Rizki Handayani. "Terlebih indeks kebersihan masyarakat Indonesia terbilang sangat rendah, yakni pada peringkat 100 dunia."

Advertising
Advertising

Pemerintah berharap program Revitalisasi Bumi di Bali dan Lombok dapat menumbuhkan keyakinan wisatawan akan destinasi wisata yang aman dan nyaman, sekaligus menaikkan rangking kebersihan hingga level tengah dunia. "Sebab itu, membersihkan lingkungan di kawasan wisata harusmen jadi gerakan kita bersama," kata Rizki. Contoh sederhana, sekurangnya di destinasi wisata tersedia tempat mencuci tangan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Faozal mengatakan di Nusa Tenggara Barat terdapat empat zona yang telah menerapkan Clean, Healty, Safety, Environment atau CHSE. Empat zona itu adalah kawasan Tiga Gili dan Senggigi di Lombok Utara dan Lombok Bara;, Gunung Rinjani dan sekitarnya di Lombok Timur; KEK Mandalika di Lombok Tengah; dan Kota Mataram. "Pemerintah NTB dan pelaku usaha pariwisata di sini menyambut dan siap melaksanakan standar CHSE," katanya.

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

9 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

5 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

8 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

9 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya