Maaf, Desa Wisata Bromo Ini Belum Terima Wisatawan. Ini Alasannya

Minggu, 30 Agustus 2020 20:53 WIB

Wajah pertanian dan suasana Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ngadas merupakan desa di ujung timur Kabupaten Malang yang juga jadi desa enklave dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan wisata Gunung Bromo sudah diaktifkan lagi setelah hampir setahun vakum sejak Jumat, 28 Agustus 2020, oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Namun, pemerintah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, menyatakan hingga sekarang belum bisa menerima kedatangan wisatawan, supaya desa suku Tengger di ujung timur Kabupaten Malang itu tetap bebas dari Covid-19.

Seperti yang TEMPO saksikan, di ujung pintu masuk Ngadas dari arah Malang masih berdiri pos pemeriksaan Covid-19. Warga di sana aktif gantian berjaga. Mereka memeriksa pengendara yang dikenali bukan warga Ngadas. Lalu mengarahkan yang pendatang untuk berbalik ke arah Malang. Mereka diperbolehkan meneruskan perjalanan ke arah Bromo atau Ranupani, tapi tanpa melintas jalanan tengah desa.

“Dalam rangka pembukaan kembali wisata Bromo ini, mohon maaf Ngadas belum bisa menerima tamu. Ini hasil koordinasi kami dengan seluruh pelaku usaha wisata di Ngadas, khususnya homestay dan paguyuban jasa wisata jip,” kata Kepala Desa Ngadas Mujianto kepada Tempo, Minggu pagi, 30 Agustus 2020.

Mewakili warganya, Mujianto meminta maaf kepada Balai Besar TNBTS dan seluruh pelaku usaha wisata Bromo. Pasalnya untuk sementara Ngadas tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan kembali (reaktivasi) wisata Bromo.

Advertising
Advertising

Seluruh operator jip wisata diminta mengambil wisatawan di luar atau di bawah Ngadas, yakni di rest area Gubugklakah dan Pos Coban Trisula (pos pemeriksaan tiket TNBTS) di Kecamatan Poncokusumo. Seluruh jip masih boleh melintasi wilayah Ngadas, tapi tidak boleh menginapkan tamu di Ngadas.

Desa Ngadas memiliki dua dusun, Dusun Ngadas dan Jarkijo. TEMPO/Abdi Purmono

Keputusan Bersama

Mujianto menegaskan, kebijakan yang disetujui oleh warganya dibuat untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Operator jip dan pedagang asongan biasanya berhubungan langsung dengan wisatawan sehingga berpotensi tertular.

“Sekali lagi, itu hasil kesepakatan kami bersama seluruh komponen warga Ngadas sehingga mohon kepada seluruh pelaku usaha jip wisata patuhi bersama dengan ngambil tamunya di bawah. Monggo lewat Ngadas, tapi kami harap tamunya jangan dibawa masuk,” ujar Mujianto.

Sejauh ini, kata Mujianto, tidak ada warga Ngadas yang menderita maupun terdampak Covid-19. Lantaran semua warganya sehat dan perekonomian desa stabil. Bahkan, pemerintah Desa Ngadas hingga sekarang tidak mencairkan dana bantuan langsung tunai (BLT) dana desa— satu dari tujuh bantuan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 —dan jadi satu-satunya desa di Provinsi Jawa Timur, yang tidak mencairkan dana BLT. BLT Dana Desa yang seharusnya diterima Ngadas sebesar Rp 218 juta.

Perlu diketahui, TNBTS memiliki zona tradisional seluas 3.341 hektare atau 6,64 persen dari 50.276 luas TNBTS. Zona tradisional mencakup dua desa enklave, yaitu desa yang batas wilayah dan geografinya tepat berada di jantung kawasan TNBTS.

Ngadas merupakan satu dari dua desa enklave itu. Satu desa lagi bernama Ranupani — biasa dilafalkan Ranupane — di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Luas Ngadas dan Ranupani masing-masing 395 dan 8.293 hektare. Perbatasan kedua desa bertemu di Pos Bantengan.

Ngadas dan Ranupani juga jadi desa suku Tengger bersama 39 desa lain. Seluruh (41) desa Tengger ini tersebar di wilayah empat kabupaten: Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.

Wisatawan yang dari arah Malang pasti melintasi Ngadas, lalu bertemu Pos Jemplang, pos pemeriksaan tiket TNBTS. Di Pos Jemplang pula wisatawan harus melanjutkan perjalanan sesuai tiket masuk: belok kiri ke Gunung Bromo maupun langsung lurus ke arah Ranupani, yang merupakan pintu masuk pendakian Gunung Semeru.

Turis Jepang sedang menikmati padang rumput Teletubies di dekat Desa Ngadas. TEMPO/Abdi Purmono

Ngadas juga paling dekat padang rumput atau sabana Teletubbies, salah satu lokasi favorit wisatawan. Sabana ini biasanya jadi satu paket perjalanan wisata Bromo bersama Bukit Penanjakan, Lautan Pasir Berbisik, dan kawah Bromo.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

10 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

16 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

25 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

28 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

29 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

54 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

1 Februari 2024

Terdakwa Kasus Kebakaran Hutan Teletubbies di Gunung Bromo Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3,5 Miliar

Andrie Wibowo yang menjadi terdakwa dalam kebakaran bukit Teletubbies di Gunung Bromo dijatuhi vonis 2 tahun enam bulan penjara dan denda Rp3,5 miliar

Baca Selengkapnya

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

9 Januari 2024

Asap Putih Tebal Bubung Tinggi 700 Meter di Atas Kawah Gunung Bromo Jawa Timur

PVMBG menyampaikan bahwa asap putih tebal membubung setinggi sekitar 700 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

Dalam kaleidoskop 2023 ini akan dibahas beberapa tempat wisata di dalam negeri yang viral sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

19 Desember 2023

5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024

Melihat matahari terbit di tahun baru dianggap lebih spesial di tempat yang tepat.

Baca Selengkapnya