Lokasi 200 Wanita Bosnia Diperkosa Jadi Tempat Wisata, Google Diminta Intervensi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 26 Agustus 2020 10:00 WIB

Hotel Vilina Vlas dulunya dijadikan tempat membantai warga Bosnia, yang dilakukan oleh pasukan Serbia. Hotel itu dijadikan tempat memperkosa sekitar 200 wanita Bosnia. Foto: @vilina_vlas

TEMPO.CO, Jakarta - Visegard kota di bagian negeri Bosnia dan Herzegowina memiliki pemandangan yang tenang -- khas kota-kota kecil di Eropa. Namun pada awal 1990-an, kota itu menyimpan duka mengenai pembantaian dan pemerkosaan yang dilakukan milisi dan pasukan Serbia.

Salah satu kamp yang jadi tempat pembantaian dan pemerkosaan adalah sebuah hotel, Vilina Vlas. Di hotel itu 200 wanita dikurung dan terikat di kamar-kamar. Hal itu disampaikan Bakira Hasecic, Presiden Asosiasi Perempuan Korban Perang (WVW) Bosnia dan korban pemerkosaan dari Visegrad.

Soal jumlah korban wanita, diperkirakan pasukan Serbia menangkap dan memperkosa sedikitnya 200 wanita dan gadis, sebagian besar Bosnia (Muslim Bosnia), pada tahun 1992 di hotel di Visegrad, Bosnia timur. Tragedi itu menjadi sejarah hitam Bosnia, terutama para korban.

Saat otoritas Republika Srpska -- bagian dari wilayah Bosnia -- mempromosikan Vilina Vlas sebagai bagian promosi destinasi wisata wilayah Kota Andricgrad, kebijakan itu langsung disambut sebuah petisi online. Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, petisi itu meminta Google untuk menghapus Hotel Vilina Vlas sebagai situs wisata dari pencarian Google dan Google Maps. Petisi tersebut sejauh ini telah mengumpulkan 25.000 tanda tangan.

Bunyi petisi itu: "Google yang terhormat, jika seseorang memutuskan untuk mengubah kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau menjadi tempat peristirahatan yang sempurna untuk 'liburan akhir pekan yang santai', apakah Anda akan mengizinkan mereka mempromosikannya di Google? Apakah Anda mengizinkannya untuk muncul di peta Google sebagai fasilitas wisata?".

Advertising
Advertising

Petisi yang diluncurkan oleh Amela Trokic dari Bosnia. Selanjutnya ia membacakan kembali petisi itu, "Sejak perang Bosnia pada 1990-an tidak banyak yang berubah di hotel dan para tamu dapat memilih untuk tidur di salah satu dari banyak kamar atau 160 tempat tidur yang tersedia; kamar dan tempat tidur yang sama di mana wanita diperkosa dan pria disiksa, dipukuli dan dibunuh seperti furniturnya tetap sama."

"Meskipun kami tidak dapat menghentikan orang-orang yang gila mental untuk secara sadar mengunjungi dan tinggal di gedung yang menjijikkan ini, kami dapat menghentikan promosi aktifnya," bunyi petisi itu.

Hotel Vilina Vlas menjadi paket promosi kota Visegard yang merupakan wilayah Republika Srpska, bagian otonom Bosnia. Foto: @surovidadas

Trokic mengatakan kepada Al Jazeera bahwa temannya telah menghubungi Trip Advisor bulan lalu, memberi tahu mereka mengapa hotel itu harus dihapus dari daftar, tetapi situs web pemesanan menanggapi dengan mengatakan itu tidak "dalam posisi untuk memberikan komentar mengenai sejarah masa lalu dari properti yang dipermasalahkan "dan dengan demikian," tidak akan menghapus daftar akomodasi jika masih beroperasi".

Banyak turis asing telah tinggal di hotel, tidak menyadari penyiksaan yang terjadi di lokasi tersebut, termasuk aktris Australia Kym Vercoe pada tahun 2008.

Presiden WVW Bakira Hasecic mengatakan kepada Al Jazeera bahwa paramiliter Serbia yang melakukan pemerkosaan massal brutal terhadap perempuan dan anak perempuan selama empat bulan di hotel pada tahun 1992, di mana para korban juga dibunuh. Lima korban bunuh diri.

Salah satunya, Jasmina Ahmetspahic yang berusia 24 tahun, bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga hotel setelah berulang kali disiksa dan diperkosa.

"Semua tamu yang menginap di kamar di Vilina Vlas - jika mereka tidak tahu, mereka tahu sekarang ... Mereka tidur di tempat tidur tempat perempuan diperkosa dan berenang di kolam tempat orang-orang dibunuh," kata Hasecic.

"Pihak berwenang Visegrad, Republika Srpska tidak ingin berbicara tentang topik penyiksaan di hotel dan staf hotel tidak ingin memberi tahu tamu kebenaran tentang apa yang terjadi di kamar-kamar ini."

Hasecic juga mengatakan bahwa sebuah tugu peringatan harus ditambahkan ke situs tersebut. Hasecic juga mengusulkan jalan yang menuju ke hotel harus diganti namanya untuk menghormati Jasmina Ahmetspahic.

Kamar Hotel Vilina Vlas yang dulunya digunakan untuk membunuh, menyiksa, dan memperkosa warga Bosnia. Foto: @unigeo_itf

"Bagi kami para korban yang selamat, hotel Vilina Vlas adalah dan akan tetap menjadi hotel dengan masa lalu yang kelam dan kami tidak akan menyerah," kata Hasecic. "Kami akan selalu berbicara kebenaran tentang apa yang terjadi dan memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk menang."

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

17 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

17 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

38 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

40 hari lalu

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

44 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

45 hari lalu

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?

Baca Selengkapnya

10 Negara Bagian di India yang Tidak Aman bagi Perempuan

59 hari lalu

10 Negara Bagian di India yang Tidak Aman bagi Perempuan

India dikenal sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

5 Maret 2024

Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

Turis Spanyol diperkosa di India saat bersama suaminya sedang mengendarai motor keliling Asia.

Baca Selengkapnya

Tim PBB Akui Kemungkinan Pemerkosaan oleh Hamas Selama Serangan ke Israel

5 Maret 2024

Tim PBB Akui Kemungkinan Pemerkosaan oleh Hamas Selama Serangan ke Israel

Hamas disebut oleh Tim PBB, kemungkinan memperkosa warga Israel pada serangan 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya