Ke Jepang, Coba Menginap di Kastel Ozu Tempatnya Samurai Abad ke-16

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 23 Agustus 2020 16:00 WIB

Kastel Ozu atau Garyu Sanso Villa, bisa juga disebut Katsura Imperial Villa dari Ozu terletak di Prefektur Ehime, Jepang. Foto: Situs Ana.co.jp

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kastel yang menjadi tempat tinggal para Samurai Jepang di abad ke-16 kini telah berubah menjadi hotel. Kastel samurai ini memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya Kastel Ozu atau Garyu Sanso Villa, bisa juga Katsura Imperial Villa.

Semua sebutan itu merujuk pada bangunan yang sama di Prefektur Ehime, Jepang, sekitar 804 kilometer dari Tokyo. Wisatawan bisa menginap di Kastel Ozu dan dapat berpakaian seperti prajurit samurai. Kastel Ozu adalah satu dari sedikit kastel kayu yang masih tersisa di Jepang.

Mengutip laman Travel and Leisure, bangunan asli Kastel Ozu hampir hancur pada 1888. Penduduk setempat kemudian memugarnya pada 1900-an. Mereka memperbaiki bangunan yang berusia ratusan tahun itu berdasarkan dokumen gambar yang masih tersisa.

Kastel Ozu berdiri pada 1617. Pada masa itu, Kastel Ozu merupakan pusat politik Zaman Edo (1603-1868), lalu berkembang semakin pesat selama Zaman Meiji (1868-1912) dan Zaman Taisho (1912-1926) berkat produksi perdagangan lilin dan sutra. Namun masa kejayaan Ozu tak bisa bertahan. Menurut The Armenian Reporter, terjadi penurunan populasi yang pesat pada tahun 1950-an. Penduduk Ozu hanya 79 ribu orang pada 1955, dan terus merosot menjadi sekitar 42 ribu jiwa pada 2020.

Para tamu Kastel Ozu yang baru datang bakal mendapat sambutan meriah dari pelayan. Mereka membawa bendera dan membunyikan terompet untuk mengucapkan selamat datang. Pengunjung boleh memilih dua busana selama menginap, yakni kimono atau seragam prajurit abad pertengahan.

Advertising
Advertising

Beberapa titik yang menarik dikunjungi di area Kastel Ozu antara lain bersantap di salah satu dari empat menara yang berusia 400 tahun di kompleks tersebut. Menikmati pemandangan di Garyu Sanso, bagian vila di bibir tebing yang menghadap Sungai Hiji.

Aneka hiburan yang dapat dinikmati di Kastel Ozu antara lain pertunjukan tarian kagura. Di malam hari, terutama saat bulan purnama, ada acara memandang bulan sambil menikmati sake dan mendengarkan sajak.

Perlu diketahui, tidak ada toilet dalam kamar di kastel tersebut. Di dalamnya hanya ada sebelas kamar yang terpisah dengan toilet. Namun jangan khawatir, tersedia bak mandi dan ruang tunggu yang mewah di sana.

Jika ingin menginap di hotel Kastel Ozu, wisatawan harus sabar mengantre sekaligus mengeluarkan banyak uang. Saat pertama buka, Hotel Kastel Ozu hanya menerima 30 reservasi dalam setahun. Dari keseluruhan pemesanan, masing-masing reservasi hanya bisa terdiri dari enam tamu. Tarifnya mulai USD 9.500 per malam atau sekitar Rp 140 juta untuk dua tamu.

TRAVEL AND LEISURE | THE ARMENIAN REPORTER

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

9 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

14 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

21 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya