Khansa Syahlaa Mendaki Gunung Saat Pandemi Covid-19, Simak Tipsnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 23 Agustus 2020 11:30 WIB

Pendaki gunung Khansa Syahlaa saat mendaki Gunung Patah di Bengkulu. Dokumentasi Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Khansa Syahlaa berbagi tips mendaki gunung di masa pandemi Covid-19. Pada 17 Agustus 2020 sekitar pukul 09.15 WIB, Khansa yang pernah memegang rekor pendaki perempuan termuda 7 Summit Indonesia, itu mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Patah, Bengkulu, untuk memperingati HUT RI ke-75.

"Di masa pandemi Covid-19 ini, ada berbagai persiapan dan protokol kesehatan yang harus dipenuhi bila ingin mendaki gunung selain kesiapan fisik dan mental," kata Khansa Syahlaa melalui pesan suara yang disampaikan kepada Tempo, Jumat, 21 Agustus 2020.

Berikut enam tips mendaki gunung di masa pandemi Covid-19 dari Khansa Syahlaa:

  1. Surat kesehatan bebas Covid-19

    Memiliki surat kesehatan atau hasil rapid test yang menunjukkan hasil bebas atau negatif covid-19. Surat ini penting untuk memastikan seseorang dalam kondisi sehat dan tidak menyebarkan virus corona.

    Selain naik gunung, berbagai layanan transportasi publik, seperti pesawat, kereta api, dan bus, juga mensyaratkan surat tersebut sebelum perjalanan. Jadi, pastikan surat keterangan bebas Covid-19 masih berlaku.

  2. Memilih gunung yang sepi

    Khansa Syahlaa berpesan jika memungkinkan, hanya ada tim kita yang berada di gunung tersebut. "Seperti gunung patah yang aku pilih ini," katanya. Gunung Patah memiliki ketinggian 2.852 meter dari permukaan laut (MDPL).

    Gunung hutan hujan tropis ini memiliki vegetasi yang sangat rapat ini jarang dijamah pendaki. Dengan begitu Khansa Syahlaa dan tim harus merintis atau membuka kembali jalur yang telah tertutup bertahun lalu.

    Kendati jalur yang ditempuh cukup berat, Khansa Syahlaa menikmatinya perjalanannya. Dia menemukan satu danau, dua kawah, dan satu savana. Selama perjalanan, dia menemukan jejak beruang, rusa, bahkan feses harimau.

    Pendaki gunung Khansa Syahlaa saat mendaki Gunung Patah di Bengkulu. Dokumentasi Pribadi

  3. Physical distancing

    Physical distancing atau menjaga jarak satu sama lain tak hanya berlaku untuk Khansa Syahlaa bersama tim, namun juga meminimalkan kontak langsung dengan penduduk sekitar. Menurut Khansa, berada di hutan adalah bentuk physical distancing yang sesungguhnya karena memisahkan diri dari kerumunan atau interaksi dengan masyarakat.

  4. Membawa hand sanitizer dan memakai masker

    Wajib memakai masker selama perjalanan untuk melindungi diri dari Covid-19. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer setiap kali tangan terasa kotor.

  5. Mambawa alat makan dan alat tidur pribadi

  6. Memastikan tim yang ikut serta dalam keadaan sehat dan suhu tubuh yang normal

Pendaki gunung Khansa Syahlaa saat mendaki Gunung Patah di Bengkulu. Dokumentasi Pribadi

Dan terakhir yang juga penting, menurut Khansa Syahlaa, adalah tidak membuang sampah sembarangan. "Tetap jaga alam kita agar selalu asri. Salam lestari," kata pelajar Kelas 8 SMP An Nahl Islamic School Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, ini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

5 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya