Kementerian Pariwisata Jelaskan Skema Travel Bubble, Menyasar 3 Negara

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 Agustus 2020 17:21 WIB

Suasana sepi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 9 Juli 2020. Persyaratan tersebut di antaranyai identitas diri, dokumen penerbangan, dan hasil rapid atau PCR test negatif COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyusun skema travel bubble yang diterapkan untuk pendatang dari negara lain yang masuk ke Indonesia. Skema ini berlaku untuk menggiatkan kembali sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hari Sungkari mengatakan skema travel bubble yang akan diterapkan tidak akan meliputi wilayah Indonesia secara keseluruhan, melainkan hanya untuk titik tertentu.

"Nanti travel bubble ini bukan satu negara dengan seluruh Indonesia, tapi misalkan negara A dengan Bali saja, atau negara A dengan Bali dan daerah lain. Atau mungkin negara A dengan suatu destinasi wisata di provinsi apa," kata Hari Sungkari dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat 7 Agustus 2020.

Hari berharap ada kesepakatan mengenai kerja sama travel bubble hingga akhir tahun ini. Namun, ia tidak terlalu yakin kehadiran wisatawan mancanegara dalam waktu dekat. Dia juga belum dapat memastikan pelandatang dari negara mana dan dengan daerah mana di Indonesia yang dapat menjajaki skema travel bubble ini. Travel bubble juga belum menyasar kalangan publik, melainkan perwakilan negara asing, investor, dan pebisnis saja.

Dalam menentukan negara mana yang akan bekerja sama dalam skema travel bubble, Hari Sungkari mengatakan, pemerintah akan menggandeng negara yang pengelolaan kesehatan yang baik dan kasus Covid-19 rendah. Beberapa di antaranya adalah Korea Selatan, Taiwan, dan Cina.

Advertising
Advertising

Hari Sungkari melanjutkan, tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara anjlok sekitar 2,8 juta hingga 4 juta orang dari target 18 juta wisatawan mancanegara. Begitu juga dengan angka kunjungan wisatawan domestik yang hanya 140 juta orang, jauh dari target 310 juta orang. Dia memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara akan kembali ke angka 18 juta pada 2024 atau 2025, sementara kunjungan wisatawan domestik pulih pada 2023.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

11 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

6 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya