Curhat Pemandu Wisata Bali: Pandemi Covid-19 Vs Bom Bali - Krisis Ekonomi

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 3 Agustus 2020 07:59 WIB

Wisatawan domestik menikmati pemandangan saat liburan Idul Adha 1441H di masa Adaptasi Kebiasaan Baru tahap II di obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu, 1 Agustus 2020. Obyek wisata tersebut mulai dikunjungi wisatawan dari luar Pulau Bali dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 meskipun jumlahnya masih sedikit. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul karena pandemi Covid-19. Hampir seluruh bisnis wisata di Indonesia dan dunia lumpuh sejak Maret 2020 lalu.

Para pemandu wisata pun turut merasakan imbasnya. Tiada wisatawan yang datang, tiada pekerjaan, tiada penghasilan. Seorang pengusaha yang sudah 30 tahun berkecimpung dalam usaha pemandu wisata di Bali, Wisnu mengatakan pandemi Covid-19 adalah kondisi yang paling buruk.

"Pendapatan turun tajam, bahkan tidak ada sama sekali," kata Wisnu. Sebelum pandemi Covid-19 merebak, mereka bisa mendapatkan sekitar Rp 10 sampai 15 juta per bulan. "Sekarang nol."

Menurut dia, dampak pandemi Covid-19 ini lebih parah dibanding krisis ekonomi 1998, krisis global 2008, bahkan bom Bali I dan II yang terjadi pada 2002 dan 2005. Pernyataan senada disampaikan Shery yang sepuluh tahun menjadi pemandu wisata di Bali.

Wisatawan domestik menggunakan masker saat liburan Idul Adha 1441H di masa Adaptasi Kebiasaan Baru tahap II di obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu, 1 Agustus 2020. Obyek wisata tersebut mulai dikunjungi wisatawan dari luar Pulau Bali dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 meskipun jumlahnya masih sedikit. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Advertising
Advertising

Dinas Pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp 48,5 triliun atau sekitar Rp 9,7 triliun per bulan. Padahal, menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo mengatakan kontribusi devisa pariwisata Bali terhadap perekonomian nasional pada 2019 mencapai Rp 75 triliun atau sekitar 28,9 persen dari total pendapatan devisa pariwisata negara.

Di masa new normal pandemi Covid-19, Bambang Soesatyo mendorong pelaku industri pariwisata Bali agar disiplin dan mengedukasi wisatawan untuk menjalankan protokol kesehatan. Terlebih Bali kembali menerima kedatangan wisatawan domestik mulai Jumat, 31 Juli 2020 lalu.

"Jika dalam satu bulan ke depan para turis yang datang ke Bali merasa aman dan nyaman, tak terjadi ledakan kasus Covid-19 karena ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan, maka dalam bulan-bulan berikutnya wisatawan yang datang akan semakin banyak," kata Bambang Soesatyo. Semakin banyak wisatwan yang datang, menurut dia, perekonomian masyarakat kian bergerak. "Jangan lengah. Ketaatan menjalankan protokol kesehatan harus seiring dengan kebangkitan ekonomi."

Berita terkait

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

21 menit lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

4 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

8 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

11 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

12 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

15 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

1 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya