7 Objek Wisata Ikut Uji Coba New Normal di Gunungkidul Yogyakarta

Sabtu, 11 Juli 2020 19:55 WIB

Kawasan Pantai Kukup di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai melaksanakan uji coba menerima kunjungan wisatawan. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengizinkan tujuh objek wisata lagi untuk menjalankan uji coba menerima kunjungan mulai hari ini, Sabtu 11 Juli 2020.

Dari tujuh destinasi wisata tambahan itu, enam di antaranya ada di pantai selatan. Enam pantai itu antara lain Pantai Ngobaran, Nguyahan, dan Ngrenehan yang membentang di Kecamatan Saptosari. Juga Pantai Nglambor, Siung dan Timang di Kecamatan Tepus.

Adapun satu destinasi wisata non-pantai yang diizinkan menerima kunjungan wisatawan mulai Sabtu ini adalah Telaga Jonge di Kecamatan Semanu. Dengan tambahan tujuh ojek wisata itu, total ada sebelas destinasi wisata di Gunungkidul Yogyakarta, yang mulai beroperasi dengan kunjungan terbatas.

"Hari ini ada tujuh objek wisata baru yang kami izinkan buka kembali," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, Sabtu 11 Juli 2020. "Namun kuota kunjungan per destinasi tetap dibatasi 50 persen dari kapasitas normal."

Pemandangan Pantai Ngobaran di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

Advertising
Advertising

Sebelumnya, ada empat destinasi wisata di Gunungkidul, Yogyakarta yang lebih dulu menjalani uji coba menerima kunjungan wisatawan mulai 24 Juni 2020. Empat objek wisata itu adalah Pantai Baron, Pantai Kukup, Goa Kalisuci, dan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Sebagian besar tambahan destinasi wisata itu menyasar pantai karena menjadi aktivitas yang paling digemari dan diincar wisatawan. Uji coba objek wisata pantai sengaja ditambah agar kunjungan tidak terpusat di Pantai Baron dan Kukup saja sudah beroperasi lebih dulu. Sebab saat uji coba beberapa waktu lalu, kunjungan wisatawan ke dua pantai itu bisa tembus 7000 orang dalam sehari.

Dinas Pariwisata Gunungkidul memang belum memberikan rekomendasi untuk semua objek wisata untuk kembali menerima kunjungan. Harry menjelaskan ada dua pertimbangannya. Pertama, ihwal kesiapan pengelola objek wisata dalam melakukan simulasi, menyediakan infrastruktur dan sumber daya manusia, serta sosialisasi pencegahan penularan Covid-19.

Kedua, mengecek wilayah tempat destinasi wisata itu berada, apakah masuk dalam zona penularan virus, atau tidak. "Yang jelas kami tak asal mengeluarkan izin," ujar Harry. Pengelola objek wisata Gua Pindul misalkan, menurut dia, sudah mengajukan permohonan uji coba untuk menerima kunjungan. Namun permohonan itu masih dikaji tim gugus tugas penanganan Covid-19 dan belum ada keputusan atau rekomendasi.

Destinasi wisata yang diizinkan melakukan uji coba menerima kunjungan akan dipantau ketat. Jangan sampai pembukaan satu tempat wisata memunculkan klaster baru dan memicu transmisi lokal. "Kami langsung menutup kalau sampai ditemukan ada kasus penularan di suatu objek wisata," katanya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

12 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

22 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya