UNESCO Tinjau Ulang Alih Fungsi Hagia Sophia
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 11 Juli 2020 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) menyatakan mengatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia setelah pengadilan memutuskan fungsinya berubah dari museum menjadi masjid.
Keputusan pengadilan ini memuluskan rencana Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang memang hendak mengalihfungsikan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. UNESCO menyatakan perubahan itu memancing pertanyaan mengenai dampak alih fungsi Hagia Sophia terhadap nilai universal yang melampaui batas negara dan generasi pada situs bersejarah itu.
Nilai-nilai bersama tersebut yang menjadikan Hagia Sophia ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Setiap negara juga perlu memberi tahu UNESCO jika terjadi perubahan status pada bangunan situs warisan dunia. "Jika diperlukan, Komite Warisan Dunia UNESCO akan meninjau keputusan itu," kata badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan lewat pernyataan tertulis seperti dikutip dari Reuters.
Sejak 1935 sampai 10 Juli 2020, Hagia Sophia di Kota Istanbul ditetapkan sebagai museum oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki yang berpaham sekuler. "Sungguh disayangkan pemerintah Turki tidak melakukan dialog terlebih dulu dan tidak ada pemberitahuan awal," kata UNESCO dalam pernyataan tertulis.
UNESCO meminta otoritas di Turki agar secepatnya membuka dialog demi menghindari pudarnya nilai universal pada warisan berharga ini yang pemeliharaannya akan dievaluasi oleh Komite Warisan Dunia pada sesi berikutnya. Hagia Sophia adalah salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO.
Bangunan ini merupakan peninggalan Kekaisaran Kristiani Bizantium selama 900 tahun dan Kesultanan Muslim Ottoman selama 500 tahun. Bangunan bersejarah itu kini menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki, dan dihormati oleh umat Islam dan Kristiani. Amerika Serikat, Rusia, Yunani, dan sejumlah petinggi gereja telah meminta pemerintah Turki untuk mempertahankan status Hagia Sophia sebagai museum.
