Di Kota Ini Jangan Coba-Coba Berjalan Sambil Menatap Ponsel

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 3 Juli 2020 21:16 WIB

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Bila tiba di stasiun kereta api Yamato, pelancong bisa melihat ada arahan untuk tidak menggunakan ponsel pintar atau smartphone sambil berjalan.

Arahan itu bukan cuma melalui spanduk, tapi juga imbauan suara, seperti dikutip dari The Star. Imbauan suara itu mengatakan: "Menggunakan ponsel pintar dilarang saat berjalan. Harap menggunakan ponsel pintar Anda setelah berhenti berjalan."

Larangan itu berlaku dimulai pada, Rabu, 1 Juli 2020. Berlaku untuk semua pejalan kaki di seluruh kawasan, termasuk alun-alun dan taman. Ketentuan itu diterapkan agar pandangan para pejalan kaki tidak melulu terpaku layar ponsel. Situasi itu mengurangi kesadaran pada lingkungan sekitar.

Baca: 5 Destinasi Wisata yang Bikin Anda Melupakan Ponsel

Langkah itu mendapat dukungan masyarakat. Setidaknya dari semakin sedikit orang di jalan-jalan Yamato, yang melanggar aturan baru tersebut, "Menggunakan ponsel itu membuat ketagihan. Mereka tidak bisa berhenti memandang ponsel harus merasa terhubung dengan teman setiap saat," kata Kenzo Mori, 64 tahun.

Advertising
Advertising

Sedangkan menurut remaja, Arika Ina, 17 tahun, orang-orang yang berjalan sambil bermain ponsel dianggap sebagai masalah kesopanan umum. Ina setuju bila kebiasaan itu berbahaya. Tetapi, kata dia, orang-orang harus berjalan tanpa dipaksa. "Saya kira kita tidak perlu peraturan untuk melarang. Anda bisa menghentikannya dengan sedikit lebih berhati-hati," kata remaja pria itu.

Mengutip Japan Times, arahan itu berlaku tanpa hukuman untuk orang yang abai. Sedangkan Yamato adalah kota pertama di Jepang yang melarang penggunaan ponsel sambil berjalan di tempat umum.

Pada tahun 2014, perusahaan operator telekomunikasi seluler di Jepang
NTT DoCoMo pernah meneliti, pejalan kaki kehilangan 95 persen bidang pengelihatan saat menatap ponsel pintar.

Menggunakan ponsel sambil berjalan dilarang di Kota Yamato, Jepang. Unsplash.com/Daria Nepriakhina

Perusahaan itu mencoba simulasi komputer tentang yang akan terjadi jika 1.500 orang melintasi jalan di luar Stasiun Shibuya, Tokyo, penyeberangan bagi pejalan kaki tersibuk di Jepang. Ketika itu semua bersamaan melihat ponsel pintar. Hasil menunjukkan, 2/3 tidak lepas dari insiden, 446 orang bertabrakan dan 103 orang jatuh.

THE STAR | JAPAN TIMES

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

18 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

23 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya