Ini yang Beda dari Tradisi Palang Pintu Kampung Sawah Bekasi

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 30 Juni 2020 14:10 WIB

Anthonia Melania Kurniati alias Lani (kanan) saat tradisi palang pintu di Kampung Sawah, Bekasi, pada Desember 2012. Dokumentasi: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Anthonia Melania Kurniati. Ia dari etnis Maluku. Tahun 1987, ketika masuk pendidikan sekolah dasar, ia menetap di Kampung Sawah, Bekasi. Empok Lani, begitu ia akrab disapa.

Lani lahir di Jakarta, umurnya kini 40 tahun. Sebelum menetap di Kampung Sawah, ia tinggal di kawasan Salemba Bluntas, Jakarta Pusat.

Sejak menetap di Kampung Sawah, kehidupannya pun melebur seperti warga setempat. Lani telah berkeluarga, ia menikah dengan warga Kampung Sawah. Kini kehidupannya pun kental dengan budaya Betawi, termasuk pantun.

Baca: Wisata ke Kampung Avokad di Jakarta, Belajar Seluk Beluk Avokad

"Tahun 2012, awalnya permintaan saudara yang mau besanan (berbesan). Sejak saat itu dibentuk komunitas, namanya Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah," kata Lani saat percakapan daring video yang diadakan komunitas wisata budaya Koko Jali, Sabtu, 27 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Sejak saat itu, ia mulai terbiasa berpantun dalam tradisi palang pintu. Adapun tradisi palang pintu adalah bagian dari acara pernikahan masyarakat Betawi, yang menggabungkan seni bela diri dan pantun.

Komunitas Palang Pintu Sedulur Napiun Kampung Sawah pernah diajak untuk mengisi acara sedekah bumi Gereja Katolik Santo Servatius. "Saya dan teman-teman komunitas mulai bikin pantun untuk acara gereja," tuturnya.

Beberapa acara tersebut antara lain pertemuan uskup seluruh region Jawa dan ulang tahun GPIB Eirene di Tanjung Priok.

Kampung Sawah Bekasi boleh dibilang menjadi tempat berkembang tradisi Betawi yang agak berbeda. Misalnya, peran perempuan, karena palang pintu cenderung identik dengan kaum laki-laki. "Ya memang betul biasanya laki-laki. Tapi di (komunitas) kami yang berbalas pantun itu perempuan," katanya.

Namun, ia menegaskan, peran laki-laki dalam palang pintu komunitasnya tetap ada. Sebab, Lani menjelaskan, palang pintu memiliki tiga unsur, yaitu silat, berbalas pantun, dan membaca doa. "Laki-laki yang jadi jawara, juru silat. Tapi perempuan yang berbalas pantun," tuturnya.

Ketika mulai aktif dalam komunitas palang pintu, Lani sempat muncul pertanyaan dalam dirinya. "Perempuan bakalan diterima enggak, ya. Boleh enggak sih?" ujarnya.

Namun selama ini ia merasa selalu diterima dengan baik. Menurut dia, tak ada pandangan yang mencolok ketika perempuan berperan langsung dalam tradisi palang pintu, "Belajar pantun juga ikut melestarikan budaya Betawi," katanya.

Lani memahami pantun sebagai seni untuk menyampaikan pesan dengan sopan dan santun. "Ada macam-macam jenis pantun. Berdasarkan dari isinya itu ada pantun jenaka, nasihat," ucapnya.

Saat sesi bincang-bincang itu, ia sempat beberapa kali berbalas pantun dengan pendiri Koko Jali, Max Andrew Ohandi. Lani juga sempat berpantun tentang pandemi virus corona (Covid-19).

Ke pasar pagi naek sepeda
Niat amat mpe beli rak
Kita mao ngebantu Pemda
Pake masker ma' jaga jarak.

Ilustrasi penampilan kesenian silat palang pintu. Foto: ANTARA

Kampung Sawah Bekasi dijuluki sebagai segitiga emas. Sebutan itu, karena ada tiga tempat ibadah yang bila diumpamakan dengan garis membentuk segitiga. Adapun tempat ibadah tersebut, yaitu Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan, Masjid Agung Al Jauhar Yasfi, "Kampung Sawah punya nilai toleransi," kata Max Andrew Ohandi.

Beberapa kali Koko Jali tur ke Kampung Sawah Bekasi. Kampung itu, ucap Max, menyimpan beragam cerita tentang budaya Betawi yang unik. Menurut dia, kisah Lani yang menjadi keluarga besar Betawi melengkapi nilai toleransi yang hidup di Kampung Sawah Bekasi, selain berupa tempat ibadah yang berdekatan.

Berita terkait

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

13 hari lalu

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

30 hari lalu

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.

Baca Selengkapnya

Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

44 hari lalu

Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

Penguatan terhadap suku Betawi dan asetnya bisa diformulasikan untuk mencari kekhususan pada RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

22 Februari 2024

Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

Budaya Betawi disebut terpinggirkan pada masa Orde Lama dan Baru sebab pemerintahnya cenderung menonjolkan keberagaman etnis, bukan budaya lokal.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

15 Januari 2024

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

Musisi Betawi Muhammad Amrullah alias Kojek merespons soal kebijakan Pemprov DKI menaikkan tarif sewa gedung pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

27 Desember 2023

Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

Jawara Betawi meramaikan acara ToT atau Training of Trainer Relawan Timnas AMIN di Jagakarsa.

Baca Selengkapnya

Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

24 Desember 2023

Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

Ayam Gohyong saat ini sedang populer di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

10 Desember 2023

Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

Gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ dinilai memberi peluang lebih besar terpilihnya orang Betawi sebagai pemimpin Jakarta

Baca Selengkapnya

Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

10 Desember 2023

Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Zainuddin atau Haji Oding merupakan orang yang mengusulkan gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ

Baca Selengkapnya