Jokowi Apresiasi Banyuwangi, Ini Cara Azwar Anas Benahi Wisata

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 27 Juni 2020 19:30 WIB

Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi wisata dengan konsep "one stop tourism" di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Presiden Jokowi mengecek persiapan pariwisata berkonsep "one stop turism" sebagai langkah penerapan tatanan normal baru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata di masa new normal. Presiden Jokowi datang ke Banyuwangi pada Kamis, 25 Juni 2020.

Presiden Jokowi merasakan bagaimana pengelola tempat wisata menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Saya melihat secara langsung persiapa prakondisi Banyuwangi menuju new normal. Banyuwangi adalah daerah yang saya lihat paling siap," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo berkunjung ke pantai dan Vila So Long, Hotel Dialoog, dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi. Jokowi memilih Banyuwangi untuk memulai prakondisi new normal pariwisata karena bukan wilayah zona merah.

Dia berharap daerah lain dapat mencontoh bagaimana Banyuwangi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat, terutaam di bidang pariwisata.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama saat mengunjungi lokasi wisata dengan konsep "one stop tourism" di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Presiden Jokowi mengecek persiapan pariwisata berkonsep "one stop turism" sebagai langkah penerapan tatanan normal baru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Advertising
Advertising

Mengenai kesiapan menyambut new normal pariwisata, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ada berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah beserta seluruh pemangku usaha pariwisata di daerahnya. "Kami terus membenahi skenario new normal pariwisata dengan norma-normabaru, mulai dari sertifikasi protokol kesehatan hingga penggunaan teknologi atau aplikasi," kata dia.

Wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata di Banyuwangi mesti mendaftarkan diri dan membeli tiket melalui aplikasi atau daring. Tujuannya, pengelola wisata dapat mempertimbangkan kapasitas pengunjung sesuai dengan batas yang diizinkan demi menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman antar-individu.

Bagi pengelola destinasi wisata yang mampu menjalankan protokol kesehatan standar dapat mengikuti uji kompetensi demi mendapatkan sertifikasi dari pemerintah. Protokol kesehatan standar yang dimaksud antara lain memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun atau cairan pembersih tangan, menjaga kebersihan lingkungan, seleksi ketat pengunjung berdasarkan kondisi kesehatan, serta penggunaan teknologi aplikasi tadi sekaligus meminimalisir kontak fisik.

Pemerintah juga melakukan uji kompetensi dan sertifikasi terhadap kepada para pemandu wisata dengan melibatkan ahli kesehatan. Mereka dilatih untuk menerapkan protokol kesehatan dan ditambah kemampuan menyampaikan pentingnya mencegah penyebaran virus corona.

Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi wisata dengan konsep "one stop tourism" di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Presiden Jokowi mengecek persiapan pariwisata berkonsep "one stop turism" sebagai langkah penerapan tatanan normal baru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Dalam promosi wisata, Azwar Anas berpesan, penting untuk menyampaikan apa-apa saja langkah yang sudah dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan. "Jualan kita bukan lagi sekadar harga murah dan suguhan wisata yang indah, namun juga harus memenuhi protokol kesehatan dan keamanan," katanya.

Pemerintah Banyuwangi turut melibatkan masyarakat setempat untuk mendukung sektor pariwisata dengan cara mengizinkan mereka mengelola penginapan bertaraf bintang tiga ke bawah, seperti rumah singgah atau homestay. Adapun usaha hotel bintang tiga ke atas dapat dilakukan oleh investor.

Azwar Anas mengatakan, setiap hari ada tim yang berkeliling untuk melakukan verifikasi dan pengecekan ke sejumlah tempat yang biasa disinggahi wisatawan, seperti hotel, homestay, kafe, restoran, objek wisata, sampai warung-warung. Tim itu mengecek bagaimana penerapan protokol kesehatan dan dapat melakukan sertifikasi apakah tempat tersebut sudah mematuhi protokol Covid-19 atau belum.

"Objek wisata yang sudah oke bisa mendapatkan sertifikat dan ditempelkan di lokasi serta ditampilkan di aplikasi supaya mudah dicari wisatawan," kata Abdullah Azwar Anas. Tapi setelah mengantongi sertifikat, pengelola tempat wisata jangan senang dulu kemudian coba-coba mengendurkan penerapan protokol kesehatan. "Penerapan protokol kesehatan ini dievaluasi berkala. Jika sampai melanggar, maka sertifikatnya dicabut."

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

14 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

15 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya