Yogyakarta Perpanjang Tanggap Darurat Corona, Nasib Pariwisata?

Jumat, 26 Juni 2020 19:30 WIB

Sejumlah orang beraktivitas di pedestrian Malioboro, Jumat 5 Juni 2020. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengizinkan pedagang kaki lima menggelar dagangannya kembali jelang new normal dengan memperhatikan protokol Covid. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta memutuskan memperpanjang kembali masa tanggap darurat bencana Covid-19 hingga akhir Juli 2020.

Perpanjangan itu disebabkan berbagai faktor, misalkan belum disiplinnya masyarakat mematuhi protokol hingga demi penuntasan penularan virus corona yang kasusnya masih terus bertambah. Lantas bagaimana dengan sektor pariwisata yang diharapkan kembali menggeliat?

Terlebih sudah ada sepuluh destinasi wisata di tiga kabupaten di Yogyakarta yang sedang melakukan uji coba dari Rabu sampai Selasa, 24 - 30 Juni 2020. Apakah perpanjangan masa tanggap darurat ini otomatis membatalkan rencana pembukaan sepuluh destinasi wisata yang dalam tahap uji coba tersebut?

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana menyatakan kewenangan pembukaan destinasi wisata bergantung pada keputusan pemerintah kabupaten/kota. Hal itu dilakukan setelah mengevaluasi hasil uji coba tadi.

"Tim verifikasi dari pemerintah kabupaten/kota juga sudah melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap destinasi wisata yang siap dibuka itu," ujar Biwara kepada Tempo, Jumat 26 Juni 2020. Mengenai rencana pembukaan destinasi wisata tersebut, menurut dia, sudah disiapkan setiap daerah sejak perpanjangan tanggap darurat periode pertama, yakni 29 Mei sampai 30 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Biwara melanjutkan, proses verifikasi telah melibatkan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia atau PHRI untuk hotel, serta sarana umum, seperti tempat ibadah hingga pusat perbelanjaan. Hanya saja, dia melanjutkan, perpanjangan tanggap darurat periode ketiga dari 1 sampai 31 Juli 2020 ini ditempuh untuk menuntaskan aspek kedaruratan dan kesiapan sebelum masuk era new normal.

Kesiapan yang dia maksud misalnya melengkapi fasilitas layanan kesehatan, survailence atau pemeriksanaan massal. Ada pula edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Apabila destinasi wisata tertentu sudah siap dan mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten/kota, maka dipersilakan melakukan uji coba operasional kemudian diverifikasi oleh tim pemerintah kabupaten/kota.

"Jadi soal pembukaan kembali, kuncinya pada kesiapan destinasi wisata itu sendiri dalam hal standar prosedur operasional atau SOP serta ketersediaan sumber daya untuk menerapkan protokol kesehatan, simulasi, dan evaluasi," ujar Birawa.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Rose Sutikno mengatakan belum bisa memastikan apakah perpanjangan tanggap darurat otomastis mengubah jadwal rencana pembukaan destinasi wisata. Musababnya, semua tergantung hasil verifikasi di lapangan dan perkembangan pandemi.

"Belum bisa dipastikan apakah akan buka kembali pada 1 Juli, karena harus melihat perkembangan grafik kasus pandemi," kata Rose Sutikno. Dia menjelaskan yang menjadi pedoman pemerintah adalah apabila grafik kasus positif Covid-19 benar-benar menurun bahkan samai nol kasus. Dari itu pemeritah kabupaten/kota akan langsung mengeluarkan kebijakan buka kembali. "Yang pasti sampai sekarang masih ada waktu untuk pembenahan, simulasi prosedur operasional, lalu dievaluasi untuk memberikan rekomendasi kepada pengelola objek wisata."

Pada pekan ini ada sepuluh destinasi wisata unggulan di Yogyakarta mulai menjalani uji coba pembukaan. Sepuluh destinasi tersebut tersebar di tiga kabupaten yakni Gunungkidul, Sleman, dan Bantul.

Di Kabupaten Gunungkidul ada destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Kalisuci. Di Kabupaten Bantul ada Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari, dan Pantai Parangtritis. Lalu di Kabupaten Sleman ada Tebing Breksi.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

7 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya