Besok Objek Wisata Istana Siak di Riau Buka

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 Juni 2020 14:00 WIB

Pengunjung berfoto dengan latar belakang Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur akhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Objek Wisata Istana Siak Assereyah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur di Riau, kembali menerima kunjungan wisatawan mulai besok, Senin 22 Juni 2020. Seperti destinasi wisata lainnya, pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pejabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Siak, Jamaluddin mengatakan sebelum dibuka untuk wisatawan, pengelola telah melakukan sosialisasi pelaksanaan tatanan new normal. "Supaya jangan ada kasus baru setelah objek wisata ini dibuka," kata Jamaluddin di Siak, Sabtu 20 Juni 2020.

Protokol kesehatan yang harus ditaati oleh pengunjung antara lain memakai masker. Pengujung harus mengenakan masker mulai dari membeli karcis. Saat masuk ke pagar Istana Siak, petugas akan mengarahkan wisatawan untuk mencuci tangan.

Pengunjung memperhatikan patung diorama yang dipakaikan replika pakaian adat kesultanan Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur alhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Kini istana ini menjadi salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan apabila berkunjung ke Provinsi Riau. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Wisatawan tak bisa langsung masuk ke dalam istana yang merupakan peninggalan pemerintahan Sultan Syarif Hasyim dan dibangun pada 1889, itu. Pengunjung harus mengantre menunggu giliran untuk masuk di tenda yang telah disediakan. Jika sudah waktunya masuk, wisatawan punya waktu 20 sampai 30 menit untuk menikmati suasana di dalam Istana Siak.

Advertising
Advertising

Terpisah, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia atau PAEI Cabang Riau, Wildan Asfan Hasibuan mengatakan hingga kini belum ada obat dan vaksin Covid-19. Meski begitu, dia melanjutkan, masyarakat tetap dapat menjalani aktivitas dengan aman dan sehat asalkan menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan.

"Yang penting tetap disiplin dan ada pengawasan kepada masyarakat," ucapnya. Kabupaten Siak, menurut Wildan, sudah siap menerapkan tatanan new normal agar tetap produktif dan aman dari Covid-19.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya