Pelanggan Agen Travel Sulit Refund Tunai, Ini Penjelasan Astindo

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 18 Juni 2020 18:52 WIB

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Travel Agent Indonesia atau Astindo menjelaskan ihwal proses refund cash atau pengembalian dana tunai yang banyak diajukan oleh pelanggan wisata di masa pandemi Covid-19. Sejak wabah corona merebak, banyak perjalanan wisata dibatalkan dan pelanggan meminta pengembalian uang atau refund dalam bentuk tunai kepada agen travel.

Tak sedikit pelanggan yang mulai frustrasi karena refund tunai yang mereka ajukan kepada agen travel tidak kunjung cair. Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Astindo, Pauline Suharno menjelaskan bagaimana proses pengembalian dana pelanggan wisata yang dilakukan agen travel dan berkaitan dengan berbagai pihak, seperti pengelola destinasi wisata, manajemen hotel atau penginapan, sampai maskapai penerbangan.

"Di tengah minimnya pemasukan ini, pelaku bisnis, terutama agen travel tetap berupaya untuk melakukan yang terbaik guna mengakomodasi hak-hak konsumen yang menuntut refund," kata Pauline dalam diskusi panel daring tentang tantangan di sektor perjalanan dan kompleksitas proses refund tiket pesawat di tengah pandemi Covid-19 pada Kamis, 18 Juni 2020.

Ilustrasi refund tiket pesawat.

Pauline menyampaikan hasil survei Astindo yang dirilis pada Maret 2020 mencatat sebanyak 99,8 persen travel agent mengalami penurunan penjualan secara signifikan. Sebagian besar mengalami penurunan penjualan hingga 95 persen. Sebab itu, bukan perkara mudah untuk mengembalikan dana pelanggan di tengah ketiadaan pemasukan dan pola kerja sama dengan berbagai pihak tadi.

Advertising
Advertising

Untuk refund tiket pesawat misalkan, Pauline menjelaskan, maskapai penerbangan domestik memberikan pengembalian dana secara virtual dalam bentuk Top Up Balance atau seperti 'saldo virtual' yang tidak dapat diuangkan. Dengan begitu, seluruh refund berbentuk cash yang diberikan kepada konsumen murni berasal dari kantong travel agent itu sendiri.

Pauline menambahkan tekanan yang dialami industri pariwisata, terutama travel agent begitu berat. Tak hanya kehilangan pendapatan karenanya masih berlaku larangan bepergian di beberapa negara dan adanya desakan pengembalian dana pelanggan dalam bentuk tunai secara masif, agen travel juga harus berusaha meyakinkan bahwa layanan mereka sudah mengakomodasi protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 seperti yang telah ditetapkan pemerintah setempat dan organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

37 hari lalu

Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

KAI Beri Diskon 30 Persen untuk Agen Travel di Mudik Lebaran 2024

44 hari lalu

KAI Beri Diskon 30 Persen untuk Agen Travel di Mudik Lebaran 2024

KAI berkolaborasi dengan Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) menghadirkan program promo khusus untuk agen travel selama masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Ponsel Beda dari Iklannya, Pemesan OnePlus 12R di Eropa Ditawari Full Refund

19 Februari 2024

Spesifikasi Ponsel Beda dari Iklannya, Pemesan OnePlus 12R di Eropa Ditawari Full Refund

Ponsel OnePlus 12R telah sampai ke Eropa dan Amerika Utara. Tapi, para pemesan varian dengan penyimpanan 256 GB dipersilakan jika ingin mengembalikan

Baca Selengkapnya

Profil Bisnis Pegipegi yang Umumkan Tutup Setelah 12 Tahun Beroperasi

12 Desember 2023

Profil Bisnis Pegipegi yang Umumkan Tutup Setelah 12 Tahun Beroperasi

Pegipegi atau PT Go Online Destinations, resmi menutup layanannya di Indonesia pada 11 Desember 2023

Baca Selengkapnya

Astindo Bidik Transaksi Rp 7 Miliar dalam DIATF 2023

1 Desember 2023

Astindo Bidik Transaksi Rp 7 Miliar dalam DIATF 2023

Astindo menargetkan jumlah transaksi pada pameran DIATF 2023 selama 3 hari mencapai Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

3.851 Tiket Kereta Dibatalkan Imbas Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, PT KAI Hitung Potensi Kerugian

19 Oktober 2023

3.851 Tiket Kereta Dibatalkan Imbas Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, PT KAI Hitung Potensi Kerugian

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, sejak Selasa hingga Kamis, 17-19 Oktober 2023, ada sebanyak 3.851 pembatalan tiket kereta usai Argo Semeru anjlok.

Baca Selengkapnya

Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KAI Beri Ganti Rugi hingga 100 Persen ke Penumpang Terdampak

18 Oktober 2023

Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KAI Beri Ganti Rugi hingga 100 Persen ke Penumpang Terdampak

KAI akan memberikan kompensasi kepada penumpang kereta yang terlambat karena kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

21 September 2023

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.

Baca Selengkapnya

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

29 Agustus 2023

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

Ratusan ribu orang diperdagangkan oleh geng kriminal dan dipaksa bekerja di pusat penipuan dan operasi online ilegal lainnya di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

29 Juli 2023

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

Puluhan pejabat Vietnam dijebloskan ke penjara karena menerima suap saat evakuasi pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya