TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu orang menandatangani petisi untuk menunda pembukaan Disneyland. Para penggemar Disney masih cemas ketika taman hiburan dibuka kembali saat masih pandemi virus corona (Covid-19).

Puluhan ribu orang dalam petisi itu menyatakan masih bersedia menunggu, meski agak lama, sebagaimana dikutip dari Fox 5. Petisi di situs web Change.org berjudul 'Schedule Disneyland to reopen at a later date' (Jadwalkan Disneyland untuk kembali dibuka di kemudian hari). Petisi itu memiliki lebih dari 34.000 tanda tangan.

“Saya mengerti bahwa semua orang bersukacita atas pembukaan kembali taman hiburan. Tetapi tidak selama pandemi di mana orang-orang menyukai, sekarang bukan waktunya,” bunyi petisi itu.

Menurut keterangan dalam petisi itu, banyak orang yang telah merasa kehilangan selama pandemi. Pembukaan Disneyland dalam situasi pandemi dianggap cenderung membahayakan staf taman hiburan dan tamu.

Disneyland telah ditutup sejak pertengahan Maret. Pihak perusahaan mengumumkan berencana membuka kembali Disneyland di Orange County, California, pada 17 Juli 2020.

Pembukaan itu pun dengan protokol kesehatan atau tata cara untuk langkah keselamatan, terutama pembatasan jumlah pengunjung, standardisasi pembersihan baru, pelatihan staf untuk protokol, serta segala aktivitas yang menjaga jarak.

Petisi Change.org menyerukan Disney tetap menutup taman hiburan, sampai temuan kasus Covid-19 terus menurun. Pejabat kesehatan Orange County pun menyatakan bila hal itu lebih aman untuk semua orang.

"Ada lebih banyak kasus sekarang daripada ketika taman ditutup pada 13 Maret 2020," kata salah satu pengisi petisi. Hal itu juga mengacu, penjelasan pejabat kesehatan terkait kekhawatiran gelombang kedua Covid-19, yang bisa saja akan memberi dampak lebih buruk, seperti dikutip dari USA Today.

Sebelum petisi merebak, Walt Disney World di Orlando, Florida, telah mengumumkan pembukaan kembali secara bertahap mulai 11 Juli. Sedangkan Shanghai Disneyland dibuka kembali pada bulan Mei dengan tindakan pencegahan kesehatan yang serupa.

FOX 5 | USA TODAY