Bintan Zona Hijau, Siap Sambut Wisatawan dalam New Normal
Reporter
Bram Setiawan
Editor
Ludhy Cahyana
Kamis, 11 Juni 2020 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menganggap Bintan, Kepulauan Riau, sebagai salah satu destinasi yang siap menerapkan tata cara atau protokol kesehatan pada sektor pariwisata.
"Kawasan wisata Lagoi dan sekitarnya, SOP (prosedur operasi standar) ini sudah diterapkan," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani dalam seminar daring tentang usaha pariwisata Bintan menghadapi kondisi normal baru, Selasa, 9 Juni 2020.
Ia menambahkan perlu disiapkan standardisasi pedoman kesehatan. "Untuk menyambut wisatawan agar saat mereka datang merasa aman berwisata di Bintan,” katanya. Jika Singapura sudah membuka wilayah perbatasan, Bintan sudah siap menyambut turis dari pasar utamanya tersebut.
Rizki menjelaskan, pandemi virus corona (Covid-19) menimbulkan dua hal dampak perubahan sektor pariwisata, yaitu destinasi dan pasar. Perubahan destinasi itu, antara lain atraksi, akses, dan amenitas. Sedangkan aspek pasar, ia menambahkan telah mengalami perubahan kuantitas dan kualitas.
“Untuk itu perlu SOP sebagai pedoman dalam pengelolaan destinasi wisata. Ada untuk subjeknya, yaitu protokol bagi pekerja, wisatawan, pengelola, hingga pihak ketiga dalam hal ini tour operator atau travel agen," ujarnya.
Rizki mengatakan, bahwa tiga skenario berwisata masa mendatang. Pertama terkait pertahanan perjalanan (travel defense). Hal itu terkait berwisata tanpa mempertimbangkan kondisi yang terjadi saat ini terjadi. Menurut dia, itu sangat mengkhawatirkan karena pandemi belum selesai.
Kedua, fobia perjalanan (travel phobia) adalah yang tidak mau bepergian ke mana-mana. Ketiga, bepergian dengan bijak (travel wise), yakni pelancong sangat memperhatikan banyak aspek dan terutama protokol kesehatan.
"Tidak hanya kebersihan, bagaimana objek yaitu memenuhi standar keselamatan. Tidak susah menerapkannya,” katanya.
Adapun Bintan masuk dalam zona hijau, yang artinya tidak ada temuan kasus Covid-19. "Ini kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata di Bintan," kata kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Wan Rudi Iskandar.