Taman Safari Prigen Bersiap Dibuka Sambut New Normal

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 7 Juni 2020 13:56 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Maret lalu, Taman Safari Prigen di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Taman Safari itu menjadi salah satu destinasi wisata yang ditutup, bersama ratusan objek wisata lainnya.

Seiring dengan kebijakan pemerintah provinsi Jawa Timur yang akan mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jawa Timur.

Nah, menjelang diberlakukannya era kenormalan baru lembaga konservasi Taman Safari Prigen melakukan berbagai persiapan, terutama terkait penerapan protokol kesehatan. Menurut GM Taman Safari Prigen, Dias Yonadie, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, "Terutama penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dan staf," ujarnya.

Ia menyebutkan, setiap pengunjung diharuskan memasuki bilik disinfektan yang sebelum memasuki area loket. Tempat mencuci tangan dan hand sanitizer akan disediakan di berbagai sudut, untuk memudahkan para pengunjung menjangkaunya.

"Staf yang berhubungan langsung dengan pengunjung, juga menggunakan shield face," ujar Dias. Para staf mengenakan baju Alat Pelindung DIri (APD), agar terlindungi dari virus.

Advertising
Advertising

Menurut Dias, Taman Safari Prigen untuk tahap awal hanya mengoperasikan Safari Adventure, yakni atraksi wisata dengan berkeliling area taman safari, untuk menyaksikan koleksi binatang. Rutenya sudah ditentukan oleh pihak Taman Safari Prigen. Bus-bus yang digunakan, kursinya diberi tanda untuk pembatasan jarak antar penumpang.

Untuk sementara, kunjungan wisatawan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas maksimum, yang mencapai 6.000 orang per hari. Menurut Dias, selama Taman Safari Prigen ditutup sejak Maret lalu, pihaknya terus menjaga kesehatan dan ketercukupan pangan satwa koleksi mereka.

Pengelola lembaga konservasi pun membuka donasi bagi masyarakat dan pecinta satwa, agar keberlangsungan hidup satwa tidak terganggu selama pandemi Covid-19. Untuk memantau donasi, bisa dilihat pada akun resmi balai konservasi.

Taman Safari Prigen selain menawarkan wisata konservasi satwa, juga memiliki fasilitas Baobab Safari Resort, dengan 148 kamar berfasilitas hotel bintang empat. Pengunjung bisa menyaksikan kawanan binatang liar yang berkeliaran di sekitar resor. Selain itu terdapat Jungle Camp, penginapan berkonsep rumah di tengah hutan. Jungle Camp terdiri dari lima unit rumah, yang bisa disewa untuk pengunjung.

Petugas memasang tanda dilarang duduk di dalam bus wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Kebun binatang ini telah ditutup sejak akhir Maret 2020, untuk mengekang penyebaran virus corona. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Sementara untuk kegiatan korporat, Taman Safari Prigen menyediakan ruang pertemuan berkapasitas 300 orang di Kilima Ballroom. Dan berberapa ruang pertemuan berkapasitas 40 orang. Sementara restorannya, menawarkan hidangan nusantara dengan pemandangan suasana Afrika.

ANTARA | SAFARI PRIGEN

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

4 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

4 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

11 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

15 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

15 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

32 hari lalu

Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

33 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

57 hari lalu

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.

Baca Selengkapnya