Putar Ekonomi, Negeri Ini Tak Lagi Karantina Turis 14 Hari

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 26 Mei 2020 11:48 WIB

Sejumlah warga berjalan-jalan dekat pantai Barceloneta saat pelonggaran lockdown di Barcelona, Spanyol, 4 Mei 2020. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan kabinet di Spanyol pada Senin 25 Mei 2020, memutuskan mulai 1 Juli, wisatawan asing yang berkunjung ke negeri itu, tak harus menjalani karantina 14 hari.

Sebagaimana dinukil dari BBC, Menteri Luar Negeri Arancha Gonzalez Laya, sebelumnya hanya memberi tanda bahwa karantina akan dicabut pada Juli tanpa memberikan tanggal pasti. Namun akhirnya, pemerintah menegaskan kebijakan itu berlaku mulai 1 Juli.

Penegasan pemerintah Spanyol itu diumumkan, setelah kabar datang dari pemerintah Inggris, yang bersiap untuk mewajibkan karantina 14 hari bagi pendatang asing mulai 8 Juni.

Spanyol biasanya menarik 80 juta wisatawan per tahun, dengan pariwisata menyumbang lebih dari 12 persen dari PDB negara itu. Spanyol siap membuka pasar liburan lagi, sebelum musim panas berakhir. Hal tersebut dianggap penting bagi perekonomian Spanyol.

Tetapi di bawah kebijakan baru Inggris itu, setiap wisatawan yang pulang setelah berlibur di Spanyol dan sebagian besar tujuan asing lainnya, harus menghabiskan dua minggu dalam karantina sendiri.

Advertising
Advertising

Bebarengan rencana Spanyol tersebut, beberapa maskapai termasuk EasyJet, Jet2 dan Ryanair telah mengumumkan untuk melanjutkan penerbangan dan liburan sesegera mungkin.

Easyjet akan melanjutkan penerbangan dari 22 bandara di Eropa mulai 15 Juni, serta penerbangan regional di Inggris. Tetapi hanya akan ada satu penerbangan internasional dari Inggris - dari Gatwick ke Nice di Prancis.

Jet2 berencana untuk melanjutkan layanan penuh mulai 1 Juli, dan akan terbang ke beberapa tujuan Spanyol dan Italia, sebelum membuka penerbangan ke Yunani dan Kroasia pada akhir tahun ini.

Dan Ryanair akan memulihkan 40 persen penerbangannya mulai 1 Juli dan akan melanjutkan penerbangan dari sebagian besar 80 bandara yang diterbanginya dari seluruh Eropa.

Kelompok bisnis penerbangan menulis kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada hari Minggu, 24 Mei 2020, mengatakan karantina akan memiliki "konsekuensi serius" bagi perekonomian dan menyerukan kesepakatan "jembatan udara" bersama negara lain.

Pesawat EasyJet. theguardian.com

Dalam surat mereka kepada perdana menteri, bos maskapai EasyJet, Tui, Jet2 dan Virgin Atlantic, serta badan-badan industri Airlines UK, Kamar Dagang Inggris, Perhotelan Inggris dan asosiasi manufaktur Inggris, mengatakan mereka memiliki "pemesanan serius" tentang suatu "pendekatan menyeluruh" untuk semua kedatangan ke Inggris.

Sebaliknya, mereka meminta pendekatan yang lebih "bertarget, berbasis risiko" ketika membangun hubungan udara, dengan negara-negara yang memiliki tingkat infeksi tinggi.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

19 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya