Islandia Berencana Buka Pariwisata, Pelancong Wajib Tes Kesehatan
Reporter
Bram Setiawan
Editor
Ludhy Cahyana
Sabtu, 16 Mei 2020 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Islandia berencana akan menerima lagi wisatawan pada 15 Juni 2020. Namun setiap wisatawan harus menjalani tes virus corona (Covid-19). Layanan tes itu gratis tersedia untuk setiap kedatangan di bandara, seperti dikutip dari Insider.
Pelancong yang memiliki hasil tes negatif, bisa bebas menikmati waktu liburan di Islandia. Tetapi bila ada yang positif corona, mereka harus mengisolasi diri sendiri selama 14 hari.
Namun jika pelancong memiliki bukti dokumen kesehatan yang resmi, maka tak perlu lagi menjalani tes. "Saya percaya bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, kita harus melihat beberapa turis musim panas ini," kata Ketua Asosiasi Industri Perjalanan Islandia Bjarnheiour Hallsdottir.
Saat ini, hanya pelancong dengan paspor wilayah Schengen yang boleh masuk ke Islandia. Setiap orang harus mengisolasikan diri selama 14 hari saat kedatangan.
Pembatasan Islandia saat ini telah diberlakukan sejak 15 Maret. Hal yang mendorong pengenduran pembatasan adalah untuk meningkatkan ekonomi melalui industri pariwisata.
“Ketika para pelancong kembali ke Islandia, kami ingin memiliki semua mekanisme untuk melindungi mereka," kata Menteri Pariwisata, Industri, dan Inovasi Islandia Kolbrún Reykfjord Gylfadottir, sebagaimana dilaporkan New York Post.
Menurut dia, bahwa strategi Islandia untuk pengujian dan pembatasan berskala besar dianggap efektif. "Kami ingin membangun pengalaman menciptakan tempat yang aman bagi mereka yang menginginkan perubahan pemandangan setelah musim semi," tuturnya.
INSIDER | NEW YORK POST