Mustahil ke Luar Negeri, Ini Strategi Promosi Kemenparekraf

Kamis, 14 Mei 2020 21:07 WIB

Penglipuran Village Festival (PVF) diihelat saban awal Desember, festival ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya memperkuat peran perwakilan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri atau Visit Indonesia Tourism Officer (VITO).

VITO dioptimalkan untuk promosi produk pariwisata ke negara-negara, yang dijadikan Kemenparekraf sebagai fokus pasar wisata. Terkait strategi tersebut, Kemenparekraf menggelar serangkaian webinar yang membahas upaya dan kebijakan pemerintah Indonesia serta product update dari pariwisata Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya dalam keterangannya, Kamis, 15 Mei 2020, mengatakan, pihaknya mengupayakan berbagai hal agar sektor pariwisata bisa tetap bergerak di masa-masa sulit seperti ini. Di antaranya dengan mengoptimalkan peran VITO yang tersebar di 16 negara.
"Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap citra pariwisata Indonesia dengan menyampaikan kebijakan terkini dan product update sehingga diharapkan brand awareness pariwisata Indonesia tetap terjaga," kata Nia Niscaya.
Beberapa kebijakan yang disampaikan dalam rangkaian webinar ke negara-negara pasar wisatawan di antaranya adalah memberikan informasi mengenai gerakan Indonesia Bersih, Sehat, dan Aman (Clean, Health and Safety).
Nia mengatakan, hal ini penting untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tanggap terhadap new normal. Sehingga wisatawan mancanegara tidak perlu merasa khawatir saat melancong ke Indonesia.
"Dari kegiatan ini diharapkan juga dapat terjadi soft selling antara para pelaku usaha di luar negeri dengan pelaku usaha dalam negeri yang berpartisipasi. Dengan demikian pariwisata Indonesia diharapkan menjadi top of mind dalam pilihan calon wisatawan," ujar Nia.
Webinar ini mulai dilaksanakan sejak 11 Mei 2020 untuk pasar Jerman yang diikuti 267 agen perjalanan dan travel organizer (TA/TO), 12 Mei untuk pasar Prancis yang diikuti 221 TA/TO, dan 13 Mei untuk pasar Inggris yang diikuti 60 TA/TO.
Secara berkelanjutan acara webinar akan digelar hingga Juni 2020 untuk pasar-pasar lainnya yaitu Belanda, Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, India, Timur Tengah, dan Arab Saudi.
Kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan platform pertemuan daring dengan VITO yang berperan sebagai moderator. Narasumber utama dari Kemenparekraf/Baparekraf dan narasumber lain dari pelaku usaha pariwisata di Indonesia (airlines, travel agent, asosiasi, pemilik usaha atraksi pariwisata), bahkan melibatkan Key Opinion Leader (KOL) dari negara setempat yang sudah pernah memiliki experience berwisata ke Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya saat menggelar webinar dengan perwakilan VITO pada 14 Mei 2020, di ruang kerjanya. Dok. Kemenparekraf
Destinasi wisata yang akan dipublikasikan dalam kegiatan ini adalah Bali (sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia), Batam-Bintan (sebagai destinasi cross border), dan juga Yogyakarta (sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia).
"Nantinya brand awareness pariwisata Indonesia diharapkan tetap terjaga apalagi saat ini adalah fase dreaming bagi banyak orang yang ingin segera berwisata apabila masa pandemik ini berakhir," kata dia.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

9 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya