Yogyakarta Diawasi Ketat, Begini Aturan Berwisatanya

Kamis, 14 Mei 2020 20:27 WIB

Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Lebaran dalam masa pandemi Covid-19 akan terasa benar-benar berbeda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah setempat sudah menyusun sejumlah aturan, untuk mencegah penularan virus corona. Bisa dipastikan, suasana Lebaran yang biasanya riuh wisatawan menjadi penuh protokoler.

“Persiapan Yogya menghadapi momen Idul Fitri tahun ini akan berbeda,” ujar Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji usai menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 14 Mei 2020.

Apa saja protokol yang bakal diterapkan DIY menyambut momen Lebaran nanti? Aji mengungkapkan Lebaran kali ini Yogyakarta tidak menggelar pelaksanaan salat Ied di masjid atau alun alun dan lapangan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jika biasanya wisatawan atau warga yang mudik bisa menggelar salat Ied bersama di tempat terbuka, namun di masa pandemi ini kegiatan itu ditiadakan sesuai instruksi Kementerian Agama, “Untuk kegiatan ibadah semuanya tetap di rumah, seperti salat Tarawih dan ibadah yang lain-lain, juga salat Idul Fitrinya,” ujar Aji.

Aji mengatakan kebijakan beribadah, belajar, dan belanja dari rumah harus dilaksanakan di masa pandemi ini.

Advertising
Advertising

Sekalipun sampai saat ini Yogyakarta belum melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun aturan-aturan yang diterapkan hampir mirip dengan daerah yang menerapkan kebijakan itu.

Aji mengatakan yang tidak kalah penting di momen jelang dan saat Lebaran nanti, akan diberlakukan pengamanan ketat, “Akan ada pengembangan titik cek poin untuk memantau pemudik yang datang,” ujarnya.

Meskipun pusat sudah mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan transportasi, namun kebijakan itu bukan untuk pemudik. Sehingga Pemda DIY akan memberi pengamanan ekstra untuk itu, “Jika semula cek poin hanya ada di jalan-jalan perbatasan masuk DIY saja, kami akan menambah itu di bandara, stasiun dan terminal,” ujarnya.

Pengelola hotel di Yogyakarta memasang palang sebagai tanda tak beroperasi karena wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Syarat Bepergian di Dalam Yogyakarta

Aji menuturkan pada momen Lebaran, warga yang melakukan perjalanan harus patuh prosedur. Dengan memberi bukti sehat bebas Covid -19, surat tugas atau persyaratan lain.

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X telah mewanti-wanti, menjelang lebaran yang masih diwarnai pandemi ini, pemerintah kabupaten/kota lebih ketat mengontrol kedatangan para pemudik.

“Pengetatan pengamanan wilayah perbatasan, utamanya di desa-desa perlu dilakukan,” ujar Sultan.

Sultan pun mengingatkan agar momentum lebaran ini jangan sampai diikuti dengan kasus lonjakan Covid-19, yang lebih tinggi akibat masyarakat tak disiplin protokol.

“Jangan lengah, kita belum tahu kapan pandemi ini selesai. Kami tidak mau kasus Covid-19 ini meningkat lagi,” ujar Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan menjelang Lebaran ini, terpantau kendaraan yang memasuki wilayah DIY meningkat sebesar 25 persen, "Proyeksi kami (libur Lebaran ini) akan terjadi peningkatan, walau tidak seperti tahun sebelumnya, tidak akan menumpuk," ujar Tavip.
Tavip mengatakan jika biasanya H-7 atau H-4 lebaran arus kedatangan mendekati puncak. Namun sekarang arus kedatangan itu cenderung bertahap.
Warga melintas di dekat akses masuk kampung yang ditutup di kawasan Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 27 Maret 2020. Sejumlah kampung di Kecamatan Pakem, Sleman menutup sejumlah akses masuk kampung dengan bambu yang diberi tulisan "lockdown" sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, sejak 13 April hingga 12 Mei 2020, terdapat sebanyak 144 kendaraan yang diminta untuk putar balik oleh petugas gabungan DIY dengan jumlah penumpang sebanyak 633 orang.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

5 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya