Ini Jasa Besar Didi Kempot Bagi Pariwisata Gunung Kidul

Rabu, 6 Mei 2020 08:00 WIB

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar meninggalnya musisi campursari Didi Kempot, membuat pengelola obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul, Yogyakarta, turut berduka.

Almarhum Didi Kempot, berjasa mempopulerkan destinasi wisata itu. Musisi yang meninggal pada Selasa 5 Mei 2020 dalam usia 52 tahun itu memang banyak menciptakan lagu, yang beberapa di antaranya berhubungan dengan lokasi wisata.

Salah satu lagu yang populer yakni Banyu Langit, yang berkisah tentang objek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Lagu itu dinilai pengelola setempat, turut mendongkrak popularitas destinasi tersebut dan meningkatkan kunjungan wisata. Lantas bagaimana lagu Banyu Langit bis amendongkrak pariwisata Gunung Kidul?

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Api Purba Nglanggeran, Sugeng Handoko menuturkan sebelum lagu itu tercipta, pihaknya bertemu Didi Kempot di Nglanggeran tahun 2013 silam.

Saat itu Didi diundang untuk meluncurkan gerai usaha objek wisata itu, Nglanggeran Mart yang dihelat di halaman depan Gunung Nglanggeran.

Didi tiba di Nglanggeran sore hari atau sesaat sebelum tampil di panggung acara itu. Para pengelola objek sempat ngobrol ngalor-ngidul, penuh keakaraban dan merasa sangat dekat dengan Didi -- yang pembawaannya ramah dan murah senyum itu. Usai manggung Didi bermalam di salah satu penginapan kawasan itu.

Advertising
Advertising

“Pagi harinya, beliau sudah pamit pulang, belum sempat jalan-jalan ke sekitar Nglanggeran," ujar Sugeng Selasa 5 Mei 2020. Saat pamitan pulang itulah, ujar Sugeng, Didi Kempot berkeinginan membuat satu lagu tentang Gunung Nglanggeran.

Saat itu Sugeng bersama rekan-rekannya hanya mengamini saja ucapan pelantun Sewu Kuto itu. Tak pernah mengira atau meminta musisi tersebut membuat lagu tentang Nglanggeran, “Ternyata benar dibuatin lagu tentang Nglanggeran dan booming,” kata Sugeng.

Sugeng tak mengetahui bagaimana musisi itu dapat menggambarkan Ngalnggeran secara eksotis dan puitis dalam liriknya. Namun Sugeng menduga, Didi merasakan benar suasana kebersamaan, sejuk dan dinginnya Nglanggeran.

Setelah lagu yang bertema patah hati itu dikenal publik, banyak yang penasaran dan akhirnya mendatangi destinasi tersebut. Pihak pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dan Pokdarwis juga mengimbanginya dengan menata setiap destinasi, serta menggarap program wisata untuk menarik wisatawan.

Sugeng mengatakan seiring makin tenarnya Didi Kempot dan banyak generasi muda gandrung lagu campursari berbahasa Jawa, beberapa kelompok wisatawan sengaja datang lalu membuat video. Mereka bernyanyi dan joget bareng dengan lagu Banyu Langit berlatar Gunung dan Embung Nglanggeran.

Video itu lantas diunggah di media sosial dan ditonton jutaan orang, yang akhirnya membantu promosi objek wisata itu signifikan.

Sugeng mengungkapkan beberapa waktu silam para anggota Pokdarwis Nglanggeran sempat bertemu dengan Didi Kempot setelah lagu Banyu Langit itu dikenal luas.

Warga mengusung poster ucapan duka cita untuk mengenang penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 Mei 2020. Didi Kempot meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020), dan rencananya akan dimakamkan di tempat kelahiran Ngawi, Jawa Timur. ANTARAFOTO/Maulana Surya

Mereka mengucapkan terima kasih atas karya tersebut dan menyampaikan keinginan agar membuat video klip untuk lagu itu di Nglanggeran. Didi menyanggupinya kala itu dan mengatur jadwal. Sayang sebelum keinginannya terwujud, Didi sudah meninggal dunia.

Sugeng mengatakan ia dan seluruh anggota Pokdarwis Nglanggeran ikut kehilangan sang maestro, "Semoga apa yang telah dilakukan beliau semasa hidup menjadi catatan amal jariyah, karena karyanya telah bermanfaat bagi masyarakat luas termasuk kami," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

18 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

6 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya